Solopos.com, BLACKWOOD – Kisah tragis dialami seorang wanita asal Blackwood, Wales bernama Cerys Yemm. Tak lama berkenalan dengan Matthew Williams, Cerys jadi korban pembunuhan sadis.
Cerys Yemm dikenal sebagai perempuan berambut pirang dan pekerja di toko bernama Next di Blackwood, Wales. Cerys, mengenal Matthew dari teman-temannya.
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
Cerys, yang jatuh hati kepada Matthews bersedia datang ke Sirhowy Arms Hotel, untuk dapat bermesraan dengan lelaki berusia 34 tahun itu.
Sayangnya, kedatangan Cerys adalah hal yang keliru. Di kamar hotel, Cerys dibantai, dan dimutilasi. Bahkan wajah dan matanya dipotong, lalu dimakan oleh Matthew.
Dilansir Dailymail, Perbuatan lelaki yang akrab disapa Fifi itu terungkap setelah pihak hotel menaruh curiga terhadap gerak-gerik tamu janggalnya tersebut.
Dan benar saja, di dalam kamar, pihak hotel pun mendapati langsung aksi William yang tengah memangsa korban perempuan berusia 22 tahun itu.
Untuk menghentikan aksi William, pihak hotel terpaksa melepaskan tasered ke badan lelaki sadis itu.
“Dia tidak menjawab ketika kami memintanya membuka pintu. Ketika kami dobrak, dia sedang makan wajah korbannya,” kata pihak hotel. “Dia makan gadis itu sampai mati,” lanjutnya.
Pihak polisi menambahkan bahwa korban perempuan tewas dalam kondisi mengenaskan. Sementara pelaku juga akhirnya tewas karena serangan tasered.
“Tapi kami tetap menyelidiki kasus ini,” ujarnya.
Matthew William sejatinya baru saja menghirup udara bebas setelah mendekam dalam bui lima tahun, lantaran melakukan kekerasan kepada kekasihnya.
Tapi, ulah itu ternyata belum seberapa dibandingkan dengan aksi sadisnya yang satu ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
