KISAH TRAGIS : Pelajar Berprestasi Ini Dapat Nilai Nol di Semua Ujiannya, Kok Bisa?

Kisah tragis kali ini datang dari seorang pelajar di Mesir.

Solopos.com, KAIRO — Mariam Malak menangis sejadi-jadinya saat mengetahui semua hasil ujiannya bernilai nol. Selaku siswa berprestasi di Mesir, hasil tersebut bagai tamparan keras bagi Mariam.

Promosi Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat Sebut Menabung di Bank Sangat Aman

Menurut Mariam, selama ini ia selalu berhasil mendapatkan nilai yang nyaris sempurna di setiap ujiannya. Kemunculan nilai nol tentu membuat ia terkejut. Begitu pula dengan keluarga Mariam, yang kemudian menduga ada rekayasa di balik nilai jeblok Mariam.

“Aku benar-benar terkejut,” kata Mariam sebagaimana dilansir BBC, Minggu (6/9/2015).

Kecerdasan Mariam selama ini mampu mengantarnya sebagai siswa terbaik di Mesir untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA).

“Saya berpikir bagaimana itu bisa terjadi? Bagaimana saya bisa mendapatkan nol?” ujar Mariam.

Terkait dengan nilai jelek Mariam, ia dan keluarga menduga ada pihak yang sengaja membuat nilai Mariam jatuh lantaran keluarga mereka termasuk kelompok minoritas, yaitu masyarakat Kristen Koptik Mesir.

Akibat nilai nol Mariam, namanya sempat menjadi perbincangan publik di media sosial regional Mesir dengan hashtag yang berbunyi “Saya Percaya Mariam Malak”.

Kasus keganjilan pada nilai nol Melek ini menarik perhatian pihak Departemen Pendidikan Mesir, yang lantas menyelidiki lembar ujian Mariam. Namun pihak Departemen Pendidikan Mesir itu menyatakan tulisan yang ada di lembar ujian tersebut adalah milik Mariam

Mariam dengan tegas membantah temuan Departemen Pendidikan Mesir, dan ia melakukan tes tulis secara langsung yang ditayangkan stasiun televisi setempat. Dalam siaran langsung itu, Mariam menunjukkan tulisan yang ada di lembar jawab bernilai nol berbeda dengan tulisan tangannya.

Merasa dirugikan, Mariam dan keluarganya bertemu dengan perdana menteri Mesir, yang lantas berjanji akan menyelidiki kasus tersebut secara mendalam. Bahkan, beberapa orang di jajaran pemerintahan Mesir menawarkan biaya pendidikan untuk Mariam.