SOLOPOS.COM - Ilustrasi toilet (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kisah tragis Emily Titterington diawali karena kebiasaannya menahan buang air besar.

Solopos.com, CORNWALL — Remaja putri bernama Emily Titterington, 16, menahan rasa ingin buang air besar [BAB] dalam jangka waktu lama. Kisah tragisnya tersebut berakhir kematian.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Dilaporkan Metro, Rabu (1/7/2015), akibat dari kebiasaan Emily menahan BAB, ia mengalami serangan jantung dan pergeseran posisi organ dalam. Ia dilaporkan ambruk di rumahnya, di St Austell, Cornwall, pada 8 Februari 2013.

Sebagaimana dilansir BBC News, Kamis (2/7/2015), Emily memiliki gangguan psikis.

Pihak medis mensinyalir, Emily mengalami phobia dengan toilet, hingga ia menahan buang air besar selama hampir tiga pekan.

Kondisi tersebut menyebabkan kotoran dalam tubuh Emily mendesak rongga dadanya hingga menekan organ dalam tubuh lain. Ususnya juga membesar.

Meski merasa sakit, anehnya Emily dan keluarganya menolak pertolongan dari pihak medis.

“Penyebab alaminya karena faktor psiko-sosial,” ujar seorang sumber medis yang memeriksa penyebab kematian Emily.

Sementara itu, dr. Emma Carlyon menyimpulkan,”Ada yang tidak beres dengan hubungan antara pasien dengan orang tuanya ketika ia tidak mendapat perawatan yang ia butuhkan.”

Saat ditemukan ambruk pada Februari 2013 silam, Emily dalam keadaan muntah kotoran perut.

Menurut pihak medis, seharusnya kisah tragis seperti Emily yang sembelit dan phobia toilet ini bisa dihindari bahkan disembuhkan apabila ditangani dengan benar dan tepat waktu. Sayang, keputusan keluarga Emily untuk tak memeriksakannya membuat remaja tersebut tewas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya