Kisah tragis seorang ayah menjajakan pulpen demi anaknya menjadi viral di dunia maya.
Solopos.com, BEIRUT – Kisah tragis sekaligus mengharukan terjadi di Lebanon. Seorang ayah rela bekerja keras menjual pulpen di jalanan demi menghidupi anaknya.
Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif
Pria itu diketahui bernama Abdul Halim al Attar, 33, seorang pengungsi Suriah. Ia mencari penghidupan dengan berjualan pulpen di Beirut, Lebanon. Abdul Halmin diketahui memiliki satu anak lekaki berusia sembilan tahun bernama Abdullelah dan seorang anak perempuan yang masih kecil bernama Reem.
Dalam foto yang diambil wartawan online Norwegia, Gissur Simonarso, terlihat putrinya, Reem, 4, tertidur pulas dalam gendongan sang ayah dengan kepala terkulai di bahunya.
Sementara sang ayah dengan raut memelas di bawah teriknya sinar matahari Beirut, Lebanon terus menawarkan pulpen ke pejalan-pejalan kaki dan pengendara yang lewat. Gissur mengunggah foto mengharukan itu melalui akun Twitter miliknya dan segera menjadi viral di dunia maya.
“Mari temui Abdul dan Reem, mereka pengungsi Suriah yang tinggal di Beirut, Lebanon dan membutuhkan pertolonganmu!” demikian pesan yang diunggah Gissur melalui akun Twitter @Buy_Pens.
Melalui akun dengan tagar #BuyPens tersebut, dikutip Solopos.com dari Okezone.com, Kamis (10/12/2015), Gissur berusaha menggalang dana untuk Abdul dan kedua putrinya. Tanpa diduga, satu foto itu telah menggugah lebih dari 7.000 pengguna Internet (netizen) dari seluruh penjuru dunia untuk menyumbangkan dana sebesar US$191 ribu atau setara Rp2,6 miliar.