Solopos.com, SRAGEN – Seorang murid TK, Nopan Tio Satriyo Nugroho, 5, ditemukan tak bernyawa di bantaran Sungai Bengawan Solo wilayah Sragen, Kamis (13/11/2014). Sebelumnya pada Rabu (12/11/2014) siang, korban terpeleset dan tenggelam di sungai itu.
Berdasarkan informasi yang diterima Promosi
Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan
Kemarin, Nopan bersama teman-temannya bermain di bantaran sungai tak jauh dari rumahnya. Bocah warga Dukuh Driyan, RT 004, Desa Gentan Banaran, Plupuh, itu kemudian terpeleset dan tenggelam ke sungai yang kedalamannya mencapai 180 sentimeter.
Teman-teman korban lantas mengabarkan hal tersebut ke perangkat desa setempat yang dilanjutkan melapor ke Polsek Plupuh. Aparat polsek setempat bersama tim SAR dari Himalawu dan Tagana mencari korban hingga Rabu malam. Namun korban baru ditemukan pada Kamis sekitar pukul 05.30 WIB. Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri, melalui Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Saptiwi, membenarkan adanya kejadian itu. “Saat itu dia bermain kapal-kapalan kemudian terpeleset. Kemudian teman-temannya lari melapor ke perangkat desa dilanjutkan lapor polsek,” kata dia.
Saptiwi menguraikan korban ditemukan tak jauh dari lokasi bermain bocah tersebut. Korban ditemukan sekitar 15 meter dari lokasi terpelesetnya bocah itu.