Solopos.com, OLONGAPO – Mayang Prasetyo ternyata bukan satu-satunya kasus pembunuhan transgender yang bikin heboh media-media Eropa dan Amerika. Seorang transgender bernama Jeffrey Laude dikabarkan tewas di tangan seorang marinir AS di Filipina.
Kasus Jeffrey Laude memicu munculnya gerakan pembelaan dari sejumlah komunitas di Filipina. Jeffrey tewas di tangan seorang anggota marinir di kapal USS Peleliu, Naval Crime Investigation Service (NCIS).
Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital
Dilansir NYPost, Kamis (16/10/2014), peristiwa pembunuhan itu terjadi Sabtu (11/10/2014) lalu di Celzone Lodge, OlongapoCity, Filipina. Pelaku bertemu dengan korban di sebuah bar. Tiga marinir lainnya juga sudah diminta keterangan sebagai saksi dalam kasus pembunuhan itu.
Ototritas kepolisian setempat telah menangkap pelaku. Sayangnya, polisi masih enggan mengungkap identitas dan detail lain berkaitan dengan pembunuhan. Dailymail mengutip sejumlah media lokal menulis, marinir tersebut berasal dari Batalion Dua di Camp Lejeune, North Caroline, Amerika Serikat.
Jeffrey Laude menggunakan nama Jennifer. Saksi mata menyebut, Jennifer datang ke bar di Celzone Lodge dengan seorang warga negara asing berusia sekitar 25-30 tahun.
Jennifer ditemukan dalam keadaan telanjang dan sebagian tubuhnya ditutupi oleh selimut di dalam bak kamar mandi. Wilayah itu dipenuhi oleh ratusan marinir Amerika yang tengah melakukan latihan.
“Kami tengah menyelidiki kasus ini dan bekerja sama dengan kepolisian Filipina untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam mengidentifikasi tersangka,” demikian kata juru bicara kepolisian setempat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
