SOLOPOS.COM - Dua orang pengemis dengan unta yang telah dimutilasi kakinya (Dailymaik.co.uk)

Solopos.com, FUZHOU – Maraknya pengemis yang mengekspolitasi hewan untuk mendapatkan belas kasihan dari pejalan kaki membuat aktivis pencinta bintang geram. Berkali-kali mereka pun memperingatkan agar tidak memberikan pengemis tersebut uang. Dalam beberapa foto yang beredar memperlihatkan dua orang pengemis dengan unta yang telah dipotong kakinya membungkukkan badan untuk meminta uang dari para pejalan kaki.

Kaki unta tersebut diduga sengaja dipotong oleh mereka agar orang menjadi lebih simpatik dan menyumbangkan lebih banyak uang. Foto tragis tersebut diduga diambil dari sebuah trotoar di Kota Fuzhou, Fujian, Tiongkok. Polisi pun mengatakan memutilasi salah satu bagian tubuh hewan menjadi tren baru mengemis di Tiongkok.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Dilansir Daily Mail, Senin (20/10/2014), polisi tidak dapat mengambil tindakan apapun terhadap mereka karena mereka dinilai tidak melanggar hukum. Sejak April 2014, unta marak dijadikan sarana untuk mendapatkan uang dari masyarakat. Menurut media setempat, cara ini efektif untuk mengumpulkan banyak uang.

Saat dimintai konfirmasi, pengemis tersebut menyangkal anggapan sebagian orang yang menyebutkan mereka telah memutilasi hewan. Menurut pengakuan mereka, unta tersebut adalah unta liar yang mereka selamatkan setelah tertabrak kereta api, mereka membutuhkan uang untuk merawat sang unta.

Namun, polisi mengatakan cerita tersebut adalah palsu dan hampir semua pengemis melakukan hal serupa. Polisi melihat bahwa kaki unta tersebut sengaja dipotong oleh mereka.

Sungguh ironis, hewan yang hanya tersisa 600 ekor di Gurun Gobi, dan 800 di padang pasir Mongolia yang seharusnya dilindungi itu pun terancam. Di Tiongkok, tindakan penyiksaan hewan memang bukanlah sebuah tindakan yang melanggar hukum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya