SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit. (delitti.net)

Solopos.com, LUGO – Seorang perawat rumah sakit bernama Daniela Poggiali, 4,2 diduga telah menyuntikkan potassium dengan dosis mematikan pada 38 pasien. Kesimpulan sementara, Poggiali kesal lantaran keluarga pasien sering membuatnya jengkel.

Kisah tragis diuraikan otoritas keamanan Italia. Seorang perawat salah satu rumah saki diduga melakukan pembunuhan kepada 38 pasien dengan cara suntik mati. Hal ini terungkap setelah mengetahui puluhan pasien tersebut meninggal dengan cara yang tidak wajar.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Dailymail mengutip Koran Italia, Libero Quotidiano, Selasa (14/10/2014), melaporkan bulan April silam, pasien bernama Rosa Calderoni, 78 tahun, meninggal mencurigakan. Hasil pemeriksaan menyatakan ada kadar potassium tinggi dalam aliran darahnya. Dosis itu sama dengan yang biasa dipakai sebagai hukuman mati di Amerika Serikat.

Penyelidikan polisi makin mengarah pada Poggiali melalui penuturan sejumlah orang terdekatnya. Seorang staf rumah sakit mengatakan Poggiali pernah meminta dia dipotret di samping pasien baru meninggal. Laporan lain menyebutkan dia pernah bercanda telah menyuntikkan potassium dosis tinggi kepada pasien-pasiennya.

Setelah berkesimpulan, polisi akhirnya menangkap Poggiali di Lugo, sebelah utara Italia, setelah seorang pasien berusia 78 tahun meninggal karena penyakit biasa.

Jaksa mengakui ada kesulitan buat menjalankan penyelidikan ini karena potassium bisa menghilang dari aliran darah setelah beberapa hari, sehingga sulit dideteksi.

“Masih ada 38 kasus kematian mencurigakan. Sepuluh di antaranya sangat mencurigakan,” kata Kepala Jaksa Alessandro Mancini dalam jumpa pers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya