Kisah tragis dialami seorang anak balita asal Tiongkok yang kehilangan sebagian penglihatannya lantaran difoto menggunakan lampu kilat.
Solopos.com, BEIJING – Kisah tragis terjadi di Tiongkok. Seorang anak balita berusia 3 bulan harus kehilangan sebelah penglihatannya lantaran dipotret menggunakan kamera dengan lampu kilat.
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
Dilansir Shanghaiist, Rabu (29/7/2015), dokter menyatakan bahwa kerusakan mata tersebut adalah permanen dan tak bisa diperbaiki meski dengan operasi. Flash yang kuat memang dapat merusak sel-sel di makula. Makula merupakan bagian dari mata yang berfungsi memfokuskan cahaya yang masuk ke mata.
Kerusakan makula inilah yang akhirnya menyebabkan kehilangan penglihatan sentral. Anak-anak di bawah usia empat tahun sangat sensitif terhadap cahaya yang kuat karena makula mereka belum sepenuhnya berkembang.
Diceritakan Asia One, Selasa (28/7/2015), kasus di Tiongkok ini membuat bayi berusia 3 bulan harus kehilangan sebelah penglihatannya. Hal ini dikarenakan teman dari keluarganya lupa mematikan lampu kilat atau flash saat memotret close-up bayi itu.
Terlebih, jarak antara kamera dengan mata bayi laki-laki itu hanya sekitar 10 inci. Kini, bayi yang belum diberi nama itu mengalami kebutaan di mata kanan dan mata kirinya juga mengalami penurunan kemampuan penglihatan.