SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemerkosaan (Indianexpress.com)

Kisah tragis menimpa remaja putri korban pemerkosaan yang tewas bakar diri.

Solopos.com, RABAT — Kisah tragis dialami remaja putri asal Maroko yang tewas bunuh diri setelah mengalami pemerkosaan. Remaja itu bunuh diri karena diancam pelaku pemerkosaan.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Sebagaimana dikutip dari Independent, Senin (8/8/2016), kisah tragis remaja putri yang tewas bunuh diri berawal tahun 2015 lalu. Remaja berusia 16 tahun itu diculik dan diperkosa delapan pemuda di Ben Gueir, Marrakesh, Maroko.

Setelah memperkosa, pelaku mengancam akan menyebarkan foto korban saat diperkosa ke masyarakat luas. Akibat takut dan frustrasi, korban memilih bunuh diri dengan membakar dirinya.

Menurut pihak lembaga HAM Maroko (AMDH) hasil autopsi terhadap jenazah remaja putri itu menunjukkan itu tengah hamil saat melakukan aksi bunuh diri. Ia secara tragis diperkosa delapan pemuda secara bergiliran.

Keluarga remaja putri yang bunuh diri itu sudah melapor ke kantor polisi. Polisi juga sudah menangkap delapan pelaku. Tapi ironisnya jaksa malah membebaskan pelaku untuk sementara.

Setelah dibebaskan jaksa, delapan pelaku itu mengancam korban akan menyebarkan foto yang ada di ponsel akan menyebarkannya bila tidak mencabut laporan pemerkosaan itu. Akibat tekanan itu, korban bunuh diri, Jumat (29/7/2016) lalu.

Remaja 16 tahun itu meninggal di rumah sakit setelah mengalami luka bakar. Tewasnya korban membuat jaksa menangkap lagi enam dari delapan pelaku, Kamis (4/8/2016) lalu. Tapi ada dua pelaku yang tidak ditahan dan kasusnya saat ini masih bergulir di kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya