Kisah tragis seorang anak di Tiongkok berpura-pura diculik demi bertemu ayahnya.
Solopos.com, YIHE – Seorang anak asal Shiling, Yihe, Tiongkok, rela melakukan apapun demi bisa berkumpul dengan ayahnya yang merantau di kota lain. Remaja 13 tahun yang diketahui bermarga Zheng tersebut berpura-pura diculik agar sang ayah menemuinya.
Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun
Dilansir Daily Mail, Jumat (6/1/2017), remaja tersebut mengikat kaki dan tangannya sendiri di sebuah pohon. Ia memberikan pesan kepada sang ayah mengatakan ia telah diculik. Panik melihat anaknya terikat di pohon, sang ayah langsung menghubungi polisi.
Polisi langsung mendatangi TKP. Saat ditemukan anak tersebut sendirian di lahan pertanian belakang rumahnya. Salah satu polisi, Liu Yi, mengatakan anak tersebut sibuk memainkan ponselnya dengan tubuh yang terikat.
Petugas berusaha mengajukan pertanyaan kepada sang anak, tapi ia menolak menjawab apapun. Polisi membawanya ke kantor polisi dan memberikannya mi instan. Setelah itu, barulah ia mengaku jika penculikan tersebut adalah keinginannya untuk bertemu sang ayah.
Menurut laporan dari polisi Peiling, anak tersebut menghilang pada 2 Januari 2017 setelah berangkat ke sekolah. Ia ditemukan oleh petugas pada tanggal 3 Januari 2017 pukul 15.00 sore waktu setempat.
Polisi mengatakan anak tersebut dibesarkan oleh kakek dan neneknya. Orang tua Zheng bercerai saat ia masih kecil dan ayahnya bekerja sebagai buruh migran di kota lain. Ayah Zheng terpaksa bekerja di luar kota demi membiayai sekolah sang anak.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
