Solopos.com, CALIFORNIA –– Bocah berusia 13 tahun asal California, Amerika Serikat (AS) ditetapkan sebagai terdakwa atas pembunuhan ayahnya. Saat berusia 11 tahun bocah bernama Joseph Hall ini menembak kepala ayahnya yang merupakan seorang penganut paham neo-nazi.
Dilansir News.com.au, Jumat (1/11/2013), Josep Hall didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua atas ayahnya Jeffrey Hall, 32. Joseph akan menjalani hukuman selama 10 tahun di penjara anak-anak.
Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini
Hakim hari ini juga memutuskan bahwa anak itu memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat selama tujuh tahun hingga usianya genap 20 tahun.
“Pengadilan menemukan dia adalah kecil dengan kebutuhan yang luar biasa,” kata hakim Jean R. Leonard.
Pengadilan setempat menjelaskan bocah ini telah menembak ayahnya dari jarak dekat pada Mei 2011. Jeffrey ditembak di bagian telinga belakang saat duduk di sofa sekembalinya dari klub malam. Sebelum dibunuh, dia mengadakan pertemuan untuk kelompok paham neo-nazi itu di rumahnya pada tanggal 1 Mei 2011.
Aksi ini dilakukan Joseph karena merasa tertekan. Joseph dihadapkan pada pilihan harus mengikuti Ayah atau Ibunya yang sedang dalam proses perceraian.
Selama hidup Jeffrey, sang Ayah sering melakukan kekerasan fisik pada anaknya. Hal ini yang menyebabkan Joseph mengalami gangguan secara emosional.
Hakim menganggap bocah ini masih belum, mengerti kebenaran dan kesalahan.
Ayahnya, Jeffrey Hall adalah seorang pemimpin gerakan separatis penentang kulit putih yang terorganisir.
Kasus yang terjadi di Riverside, sekitar 90 km dari Los Angeles ini menghebohkan Amerika karena Jeffrey yang seorang neo-Nazi dan fakta bahwa kasus ini merupakan pembunuhan orangtua terhadap anaknya yang masih sangat muda.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
