Solopos.com, JAKARTA — Jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dimakamkan di Boyolali, Senin (8/7/2019).
Sutopo Purwo Nugroho meninggal pada Minggu (7/7/2019) sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou, China saat sedang menjalani pengobatan kanker paru-paru di Guangzhou St. Stamford Modern Cancer Hospital.
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung
Sebelum dimakamkan di Boyolali, jenazah Sutopo disemayamkan di rumah duka Perumahan Raffles Hills Blok I6 Kelurahan Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu malam.
Menurut salah satu petugas pengangkat jenazah di rumah duka di Depok, ada hal aneh yang sempat dirasakan. Peti berisi jasad Sutopo Purwo Nugroho saat diangkat sangat ringan.
“Gak berat, enteng banget itu peti jenazahnya. Gak biasanya angkat peti yang ada isinya,” ujar Afresia, salah satu petugas pengangkat Afresia di kediaman rumah duka, Senin (8/7/2019) sebagaimana dikutip dari Suara.com.
Afresia mengaku merasa kehilangan akan sosok Sutopo Purwo Nugroho yang menurutnya sebagai contoh atau suri tauladan yang sangat baik semasa hidup hingga akhir hayatnya.
“Pastinya saya sendiri sangat merasa kehilangan, beliau merupakan suri tauladan yang sangat baik semasa hidup hingga akhir hayatnya,” katanya.
Setelah dimandikan dan disalatkan di rumah duka Depok, jenazah Sutopo langsung kembali diberangkatkan dari rumah duka, Perumahan Raffles Hills, Kota Depok, Jawa Barat, Senin pukul 00.30 WIB.
Jenazah dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta untuk kembali diterbangkan ke Bandara Adi Soemarno Solo yang dijadwalkan tiba pukul 06.55 WIB. Jenazah langsung dibawa ke tempat kelahirannya di Boyolali, Jawa Tengah, untuk kemudian dimakamkan pukul 09.30 WIB.