SOLOPOS.COM - Miranda Barbour (Wnep.com)

Solopos.com, SUNBURY — Seorang perempuan berusia 19 asal Pennsylvania, Amerika Serikat mengaku telah membunuh setidaknya 22 pria. Hal itu dilakukannya sejak ia bergabung dengan kelompok pemuja setan atau satanis.

Dilansir Ibtimes.co.in, Senin (17/2/2014), perempuan bernama Miranda Barbour itu semula didakwa atas pembunuhan seorang pria bernama Troy La Ferrara, 42. Tak disangka, ia bahkan mengaku bukan hanya menikam pria itu hingga tewas, dia juga mengaku sebagai pembunuh berantai.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Perempuan yang terbilang sebagai pengantin baru setelah belum lama ini menikah dengan Elytte Barbour,22, itu menyatakan hanya membunuh orang-orang jahat dan tidak menyesal melakukannya. Ia dan suaminya sama-sama pemuja setan.

Miranda bergabung dalam kelompok pemuja setan di Alaska itu sejak remaja. Dia mulai membunuh pada umur 13 tahun sesuai perintah pimpinan sekte pemuja setan itu. Korban pertamanya adalah seseorang yang pernah berutang kepada pemimpin sekte tersebut.

Dia mengaku tak ingat benar jumlah korbannya. Pasalnya, Miranda mengaku berhenti menghitung jumlah korbannya ketika jumlah korbannya itu mencapai 22 orang. “Ketika saya sudah mencapai angka 22, saya berhenti menghitung, “ ujar Barbour sebagaimana dikutip Pennsylvania’s Daily Item, Jumat (14/2/2014).

Namun, La Ferrara yang dijebaknya melalui iklan di situs Craigslist—laman iklan penyedia informasi pekerjaan dan sejenisnya di Internet—dibunuhnya bersama Elytte. Kepada La Ferrara, ia menyatakan setuju berhubungan seks dengan jika dibayar US$100.

Barbour menjemput korbannya itu di tempat parkir dari Susquehanna Valley Mall di Hummels Wharf, 11 November 2013 lalu. Sementara itu, Elytte bersembunyi di belakang mobil, siap mengeksekusi La Ferrara dengan cara mencekiknya.

Nyatanya, polisi menemukan fakta bahwa Miranda menikam pria berumur 42 tahun itu hingga 20 kali sebelum akhirnya suaminya melilitkan kabel di leher korban. “Dia mengatakan hal-hal yang salah, kemudian semuanya lepas kendali. Saya bisa mengatakan seharusnya dia tidak ditusuk. Suami sayalah yang seharusnya menghabisinya dengan cara mencekik,” papar Miranda kepada Pennsylvania’s Daily Item melalui sambungan telepon penjara.

Melalui surat kabar itu, Miranda menyatakan kesiapannya berbicara dengan polisi mengenai korban-korban lain. Dalam 6 tahun terakhir, ia telah membunuh di berbagai penjuru Amerika Serikat, dari Alaska , Texas , Carolina Utara, hingga California. “Aku bisa menunjukkan pada peta di mana Anda dapat menemukan mereka,” katanya.

Siapa sejatinya Miranda Barbour? Remaja putri itu menceritakan bahwa dirinya pernah dilecehkan seorang kerabatnya saat berusia 4 tahun. Sembilan tahun kemudian, ia bergabung dengan sebuah kelompok pemuja setan di Alaska.

Bagi Miranda, dirinya hanya membunuh “orang jahat”, seperti perintah dalam keyakinan satanisme. Karena itulah ia mengaku tak pernah menyesal membunuh salah satu dari “orang-orang jahat” itu.

Polisi Sanbury seperti dilansir nydailynews.com mengatakan akan melakukan penyelidikan terkait klaim Miranda Barbour dengan meminta bantuan penyidik dari negara-negara bagian lain di Amerika Serikat serta penyidik federal di FBI.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya