SOLOPOS.COM - Patung Pak Harto. (JIBI/Solopos/Newswire)

Solopos.com, YOGYAKARTA—Memenuhi pesanan pembuatan enam patung presiden mungkin menjadi pengalaman yang luar biasa bagi seniman pematung asal Jogja, Purjito. Apalagi, patung itu nantinya akan dipajang di Museum Kepresidenan Bogor.

Selain kebanggaan, ada cerita menarik yang dialami Purjito dalam proses pembuatan patung itu. Yakni, pengalaman mistis. Pengalaman mistis itu terjadi saat dia membuat patung presiden era orde baru yang berkuasa di Indonesia selama 32 tahun, Soeharto.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Purjito menuturkan, pengalaman di luar nalar tersebut terjadi pada 2010 lalu.

Setelah selesai pembuatan patung tersebut, beber Purjito, karya seni itu dibawa seniman bernama Yusman ke Jakarta. Dengan maksud diperlihatkan kepada keluarga Soeharto, apakah sudah sesuai dengan sosok sebenarnya.

Namun saat malam hari, anehnya ia yang tidur di studio patung bermimpi didatangi Pak Harto, dengan menggunakan pakaian serba putih

Finishing warna malamnya, saya mimpi didatangi beliau. Waktu itu di studio masih ada patung berupa tanah liat. Beliau datang pakai baju putih, celana putih senyum-senyum gitu,” ujar Purjito, seperti dikutip Liputan6.com, Jumat (08/08/2014).

Pria yang akrab disapa Pur itu mengungkapkan, dalam mimpinya hadir juga sosok Yusman, bosnya yang saat itu masih di Jakarta — bertugas memperlihatkan patung Soeharto yang sudah jadi pada para ahli waris penguasa Orde Baru tersebut.

Lanjut Pur, melalui mimpi itu Soeharto berpesan kepada dirinya bahwa masih ada enam titik kesalahan dalam pembuatan patung itu. Lalu, Yusman – yang ada dalam mimpinya – pun meminta dirinya untuk mengukur badan Pak Harto.

“Pak Yusman ini bilang, ‘Pur ini sambil belajar aja’. Nah Pak Harto bilang ke saya, ini masih ada enam titik kelemahan. Pak Yusman di samping saja. Pak Harto langsung terlentang, kepalanya di utara. Langsung berubah jadi tanah liat. Tadinya manusia jadi tanah liat,” ujar Pur.

Setelah melihat Soeharto berubah jadi tanah liat, dirinya langsung mengukur tubuh mantan presiden itu. Dari pengukuran itu akhirnya ketemu enam titik kekurangan yang dipesankan Soeharto melalui mimpi.

“Lalu mengukurlah saya. Lalu saya lihat ternyata kurang gemuk, saya lihat buncitnya keliatan, jasnya salah bukan jas jenderal, senyumnya, rambutnya, anatomi pipi, kerut di kening. Ya kita ulangi lagi. Setelah bangun saya langsung telepon Yusman,” ujar Pur.

Pengakuan Pur ini juga dibenarkan seniman Yusman, yang saat itu tengah bekerja sama membuat patung Soeharto yang dimaksud. Yusman pun mengaku tak bisa melupakannya.

“Memang ada pengalaman spiritual itu. Waktu pembuatan patung Pak Harto. Jadi ketika saya bawa patung Pak Harto ke Jakarta, lalu dikritik oleh adiknya Pak Harto. Ada enam titik yang perlu dibenahi. Malam itu juga Pur mimpi didatangi Pak Harto. Saya merinding juga ketika dibilang itu,” ujar Yusman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya