SOLOPOS.COM - Ilustrasi Diary Misteri Keluarga Tak Kasat Mata. (Kaskus.co.id)

Kisah misteri datang dari Keluarga Tak Kasat Mata di Kaskus.

Solopos.com, SOLO — Kisah misteri Keluarga Tak Kasat Mata (KTKM) yang dimuat di forum Kaskus diakhiri dengan cerita asal usul Langgeng, jin pesugihan yang memangsa tuannya kemudian menetap di salah satu bangunan di Jl. Magelang, Jogja.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Terlepas dari fiksi atau bukan, cerita Langgeng bermula ketika Genta, penulis KTKM, mengalami perjalanan gaib ke era 1950-an. Ia dikirim ke rumah Bu Suminah. Rumah itulah sekarang merupakan bekas kantor Genta.

Dijelaskan bahwa Langgeng adalah jin peliharaan suami Suminah yang diperoleh setelah merantau ke pulau seberang. Ia bersemayam di dalam cermin dan memiliki kemampuan mentransfer berlian dari dunia gaib ke dunia nyata.

Meski Suminah tidak ingin menggunakan pesugihan, tidak bisa dipungkiri rumahnya yang semula hanya sepetak kini berubah menjadi lebih besar. Ia bahkan mampu mempekerjakan tetangganya, Mbok Rah, sebagai pembantu urusan dapur; serta Mbah Juminah dan Mbah Pawiro sebagai tukang kebun.

Tetapi ada harga yang harus dibayar, satu persatu dari empat anak Suminah meninggal menjadi tumbal. Ia pernah menghancurkan cermin sarang Langgeng, namun hal itu tidak berdampak karena jin sakti itu masih bisa muncul lewat air kolam di depan rumah. Hingga pada akhirnya tibalah waktu Suminah dan suaminya yang menjadi tumbal.

Sejak saat itu rumah Suminah terus berpindah tangan dan kepemilikan, tetapi tidak dengan Langgeng. Ia memilih menetap di salah satu ruangan dalam rumah tersebut yang kini diketahui sebagai ruangan yang tidak pernah bisa dibuka.

Banyak jin lain yang tertarik dengan kekuatan besar Langgeng dan ingin menjadi pengikutnya serta mendiami rumah itu. Ketika menampakkan diri, jin-jin tersebut kerap meminjam wajah Suminah dan anak-anaknya. Termasuk wajah Mbok Rah, Mbah Pawiro, dan Mbah Juminah meski mereka sebenarnya tidak termasuk korban.

Tetapi menurut Genta yang pernah berbicara langsung dengan Langgeng, jin dengan penampilan mirip manusia namun dapat berubah menjadi raksasa bertanduk tiga itu sebenarnya tidak bahagia menjadi alat pencari kekayaan instan.

“Ane sendiri beranggapan kalau sosok Langgeng itu sebenarnya baik. Ia pernah mengaku dengan sangat terpaksa menikmati perjanjian antara manusia dengan dirinya. Terkadang ia menangis sendiri saat menikmati hasil dari perjanjian tersebut,” ungkap Genta seperti dikutip Solopos.com dari Kaskus, Kamis (26/5/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya