SOLOPOS.COM - Sheikh Saud bin Mohammed Al –Thani yang akan menjual jam kutukan (Mirror)

Solopos.com, LONDON – Dikenal sebagai sebuah jam terindah di dunia, tapi siapa berani memiliknya jika di dalamnya ternyata tersimpan sebuah kutukan mematikan.

Sheikh Saud bin Mohammed Al –Thani seorang pria asal Qatar sang pemilik jam meninggal secara tiba-tiba dua hari menjelang acara lelang jam.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Al-Thani membeli jam tangan tersebut seharga 15 juta poundsteling atau setara Rp285,9 miliar. Miliader berusia 48 tahun tersebut memang dikenal sebagai salah satu kolektor seni terbesar di dunia. Ia ingin menjual jam koleksinya dalam waktu dua hari ke depan.

Namun, secara tiba-tiba ia meninggal di rumahnya yang terletak di London, Inggris pekan lalu. Ia diketahui meninggal setelah menderita penyakit jantung.

Dilansir Mirror, Minggu (16/11/2014), kutukan tersebut kali pertama terjadi saat pemilik pertama Henry Graves menyuruh Patek Phillipe untuk membuatkannya jam terumit di dunia pada tahun 1925.

Tujuh bulan setelah memilikinya, sahabatnya meninggal dunia dan beberapa waktu kemudian disusul oleh anaknya, George yang tewas akibat kecelakaan mobil.

Setelah kejadian tersebut, jam ini selalu dikaitkan dengan kutukan mematikan.

Jam tersebut dibuat dengan sangat rumit, dilengkapi dengan kalender abadi, fase bulan, cadangan daya, dan indikasi waktu matahari terbenam dan matahari terbit dan langit malam dari Kota New York, AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya