Solopos.com, SOLO–Raden Ajeng (R.A.) Kartini dikenal sebagai pahlawan nasional yang memperjuangkan emansipasi wanita. Kartini (21 April 1879 – 17 September 1904) yang dilahirkan dalam keluarga bangsawan Jawa di Hindia Belanda (Indonesia) bersekolah di sekolah dasar berbahasa Belanda tapi terhambat ketika ingin melanjutkan pendidikan lebih lanjut.
Kartini, mengutip wikipedia, adalah putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara segera setelah Kartini lahir. Ibunda Kartini, M.A. Ngasirah adalah istri pertama sang adipati, tetapi bukan istri utama. Ngasirah merupakan putri Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.