SOLOPOS.COM - Suparto beraktivitas membuka ban sepeda motor milik tetangga yang bocor di bengkel depan rumahnya di Bayan Krajan RT 004/RW 020, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Kamis (4/9/2014). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO– Suparto, 65, tukang tambal ban di Kampung Bayan Krajan RT 004/RW 020, Kadipiro, Banjarsari, Solo, tahun ini bakal naik haji tergabung di kloter 55 Solo.

Untuk merealisasikan niat kuatnya, Suparto tak hanya menabung Rp300.000 setiap pekan. (Baca Juga: Tukang Tambal Ban Solo Naik Haji dan Ini Cara Menabung Suparto)

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Saya sempat ragu, apa bisa saya berangkat ke Mekah. Akhirnya, saya bisa dengan keyakinan yang kuat kepada Sang Maha Pemurah. Setiap hari, 2.000 kali istigfar saya lakukan dan tidak lupa bertahajud,” jelas lelaki yang dikenal sebagai Ketua RT 004/020 itu ketika ditemui Solopos.com, Kamis (4/9/2014).

Setelah empat tahun, niatan Suparto pun terwujud. Tum, yang tinggal serumah dengan Suparto tak mengira bila mertuanya bisa mengumpulkan uang untuk ibadah haji.

Ia tidak percaya ketika ayah mertuanya yang berpenghasilan pas-pasan bisa ibadah haji dengan hasil kerja sendiri.

“Beberapa kali, Bapak meminta kami untuk menyisihkan rezeki agar bisa ibadah haji. Kami belum bisa karena selalu terdesak dengan kebutuhan lain. Ternyata Bapak bisa,” kata Tum yang setiap hari membuka warung soto di samping bengkel Suparto.

Di akhir wawancara Solopos.com, Suparto menyampaikan niat untuk membiayai ibadah umrah bagi istri tercintanya dengan keringat sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya