SOLOPOS.COM - Khaled Mohsen saat diangkut dengan alat berat menuju rumah sakit (Mirror)

Kisah inspiratif kali ini tentang seorang pemuda tergemuk asal Arab Saudi setelah lima  tahun tak bisa berjalan.

Solopos.com, RIYADH — Seorang pemuda yang pernah memecahkan rekor remaja tergemuk di dunia ini akhirnya bisa merasakan udara bebas. Akibat bobotnya yang mencapai 610 kg, pria bernama Khaled Mohsen Al Shaeri, 24, sempat tak bisa berjalan. Kini Khaled bisa berjalan kembali setelah 5 tahun hanya terbaring di kasur.

Promosi Gerak Cepat BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar

Pemuda asal Jazan, Arab Saudi, tersebut berhasil menghilangkan 300 kg lemak di tubuhnya setelah mengikuti program diet ketat di rumah sakit King Fahd, Riyadh. Momen ketika Khaled bisa berjalan kembali ini kemudian diabadikan melalui telepon genggam milik seorang perawat rumah sakit.

Tangkapan layar Khaled Mohsen saat menunjukkan dirinya sudah bisa berjalan. (Istimewa/Youtube)

Tangkapan layar Khaled Mohsen saat menunjukkan dirinya sudah bisa berjalan. (Istimewa/Youtube)

“Khaled telah berjuang bersama kami untuk menurunkan berat badannya hingga lebih dari sepertiga dan saat ini dia masih dalam program penurunan bobotnya,” kata dokter yang menangani Khaled di rumah sakit King Fahd seperti dilansir dari Mirror, Selasa (9/2/2016).

Khaled benar-benar berjuang keras untuk bisa menurunkan berat badan yang tergolong obesitas akut itu. Ia ingin lebih sehat dan bisa merasakan udara luar.

Sebelumnya, Khaled memang dikenal gemar memakan junk food seperti kentang goreng, ayam goreng, pizza dan makanan instan lainnya sejak tujuh tahun lalu. Hingga pada akhirnya bobotnya mencapai 610 kg pada 2013 lalu dan tidak bisa berjalan sama sekali. Ia melakukan aktivitas sehari-hari hanya di kamar yang berada di lantai II.

Pada 2013 lalu, kabar tentang dirinya di dengar oleh Raja Arab Saudi, Raja Abdullah. Raja Abdullah ingin membantu Khaled untuk menjadi pria yang lebih sehat dan bisa beraktivitas di luar rumah. Raja Abdullah kemudian meminta jajarannya agar membawa remaja ini ke rumah sakit di Riyadh untuk operasi.

Proses pemindahan Khaled merupakan hal yang cukup sulit dilakukan saat itu. Karena letak kamar Khaled yang berada di lantai II apartemen, maka dibutuhkan alat berat untuk mengangkutnya.

Pemindahan Khaled melibatkan banyak instansi mulai dari Kementerian Kesehatan, Pertahanan Sipil hingga personel militer. Rumitnya proses pemindahan Khaled tersebut sempat menarik perhatian masyarakat di Jazan.

Sepertinya perjuangan pemerintah Arab Saudi saat itu terbayar sudah di 2016 ini. Kini Khaled berhasil mencapai keinginannya untuk bisa berjalan dan menjauh dari kamarnya yang pengap.

Program diet Khaled masih berlanjut. Ia berharap program dietnya tersebut bisa lebih berjalan lancar dan membuatnya hidup normal seperti sedia kala. Semoga berhasil Khaled! (Afroh Ellyfa/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya