KISAH INSPIRATIF : Bocah Penderita Kanker Ajak Kumpulkan Sumbangan Lewat Cat Kuku

Kisah inspiratif kali ini berasal dari bocah asal Belanda, Tijn Kolsteren.

Solopos.com, AMSTERDAM – Bocah penderita kanker, Tijn Kolsteren, memiliki niat mulia untuk menolong amak-anak penderita kanker. Ia menantang orang-orang untuk mengecat kuku mereka dan menyumbang.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Gerakan yang awalnya hanya bertujuan untuk mengumpulkan beberapa ribu Euro, berhasil mengumpulkan lebih dari 2,5 juta Euro atau setara dengan Rp35,1 miliar.

Dilansir The Guardian, Sabtu (24/12/2016), Tijn, 6, divonis menderita kanker otak pada bulan Mei 2016. Satu minggu sebelum hari raya Natal, keluarga Tjin sudah menerima fakta jika kemoterapi yang dilakukan Tjin tidak bisa memperlambat serangan kanker di otaknya.

Dengan tujuan membantu anak-anak lain penderita kanker, Kamis (22/123/2016), Tjin meminta orang tuanya untuk membuka gerakan amal dengan cara menantang orang-orang mengecat kuku mereka kemudian berdonasi. Orang-orang yang bersedia mengikuti gerakan ini diwajibkan mengunggah ke sosial media dan menantang tiga orang terdekatnya untuk melakukan hal yang sama. Gerakan amal itu disebarkan melalui laman donasi Kominactie.

Hanya dibuka selama tiga hari, gerakan amal itu menarik perhatian berskala nasional. Orang-orang terkenal di Belanda seperti disk jockey (DJ) Armin van Buuren dan Perdana Menteri Mark Rutte turut ikut serta dalam gerakan amal tersebut.

“Meski kami harus menerima kenyataan pahit, kami ingin melakukan sesuatu untuk anak-anak penderita kanker, khususnya pneumonia,” ungkap ayah Tjin, Gerrit, seperti dikutip The Guardian.

Dikabarkan gerakan amal ini membuat sebuah koran lokal Belanda menyebut Tjin sebagai pahlawan super. Foto Tjin dengan busana pahlawan super menghiasi sampul koran tersebut. Hingga penggalangan dana ditutup Sabtu (24/12/2016), lebih dari 2,5 juta Euro atau setara dengan Rp35,1 miliar berhasil terkumpul.