SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kinerja TNI diterpa persoalan penerimaan calon prajurit yang dimanfaatkan oleh calo dengan memungut bayaran. Padahal kelulusan calon prajurit diklaim ditentukan oleh hasil tes.

Solopos.com, JAKARTA – TNI AD mengakui penerimaan calon prajurit yang semestinya gratis justru dimanfaatkan oleh para calo dengan memungut bayaran.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Setelah kita selidiki lebih dari 70 persen [penerimaan prajurit] bayar. [Itu] akan kita kurangi,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Kolonel Inf Wuryanto pada acara Syukuran HUT Penerangan TNI AD di Jakarta, Selasa (13/1/2014).

Padahal, dia mengatakan penerimaan calon prajurit itu gratis. Sementara pembayaran kepada calo tersebut tidak akan menentukan kelulusan.

Pasalnya kelulusan prajurit sendiri ditentukan oleh hasil tes. “Mereka bayar kepada oknum yang sudah sangat nyaman,” katanya.

Wuryanto mengungkapkan biaya yang dipungut calo kepada calon prajurit berkisar mulai dari Rp25 juta hingga ratusan juta rupiah.

“Kita akan berantas itu, bila ketahuan akan di[beri] sanksi,” katanya.

Dia melihat praktik calo penerimaan calon prajurit merupakan sumber pelanggaran yang dilakukan prajurit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya