SOLOPOS.COM - Badrodin Haiti (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Kinerja Polri menjadi sorotan publik. Kali ini Kapolri minta tunjangan kinerja polisi dinaikkan seperti halnya TNI.

Solopos.com, JAKARTA — Kepolisian Negara Republik Indonesia meminta pemerintah menaikkan tunjangan kinerja dengan persentase sama seperti yang diterima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yakni berkisar 54% hingga 60%.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Pertengahan April lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan tunjangan kinerja bagi prajurit TNI 54%-60% yang dapat diterima mulai awal Mei 2015.

Jokowi menilai stabilitas politik dan keamanan akan memicu pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Dengan peningkatan ekonomi, kesejahteraan anggota TNI juga bisa bertambah.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebutkan tunjangan kinerja yang diperoleh anggota Polri saat ini masih berada di level 36%, atau lebih rendah dari tunjangan TNI yang baru saja meningkat mulai Mei 2015.

“TNI kan tunjangan kinerjanya dinaikkan 54%-60%. Nah kami juga mengajukan hal yang sama,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Menanggapi kritik sejumlah politisi dan pengamat terkait pembenahan sistem Polri, Badrodin balik bertanya, “Sistem apa yang dimaksud [perlu diperbaiki terlebih dulu sebelum tunjangan naik]?”

Menurut dia, pemerintah tentu menilai kinerja Polri berdasarkan standar reformasi birokrasi dan mempertimbangkan kelayakan untuk mendapat kenaikan tunjangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya