Kinerja Polri kurang mendapat kepercayaan publik. Selain itu, mentalitas polisi juga disorot.
Solopos.com, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Tito Karnavian mengatakan polisi saat ini masih terjangkit mentalitas hedonisme, konsumtif, dan pamer.
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
“Hedonisme senang glamor, konsumtif, dan pamer kalau sudah punya rumah serta mobil,” katanya di Seminar Sekolah Sespimti Polri bertema Polri: Melayani Dengan Revolusi Mental di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).
Menurut dia, sebagai pejabat publik, polisi tak pantas menunjukkan prilaku tersebut. Tito Karnavian menekankan mentalitas itu harus diubah dengan prilaku saling mengawasi di antara sesama polisi.
Selain itu, kata Tito, polisi harus pula melaporkan laporan harta kekayaan penyelenggaraan negara secara internal untuk mempertanggungjawabkan hartanya. “Terapkan akuntabilitas, saat ini kepolisian tidak punya,” katanya.
Tito mengatakan berdasarkan sejumlah survei menunjukan institusi Polri kurang mendapat kepercayaan publik, korup pada penanganan kasus, dan rentan menggunakan kekerasan. “Bidang lalu lintas ada pungli dan calo SIM. Bidang SDM masih kental aroma suap menyuap,” katanya.
Meskipun demikian, Polri memiliki catatan positif salah satunya audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyatakan Korps Bhayangkara ini mendapat predikat wajar tanpa pengecualian. “Ini perlu upaya revolusi mental,” katanya.