Kinerja Pegadaian cukup baik dengan meraup laba Rp1 triliun pada semester awal ini.
Solopos.com, SOLO — PT Pegadaian (Persero) mencatatkan laba senilai Rp1 triliun pada semester I 2015. Produk gadai menjadi penyumbang tertinggi dengan kontribusi 90%.
Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah
Direktur Produk dan Pemasaran PT Pegadaian, Harianto Widodo, mengaku menargetkan perolehan laba senilai Rp1,75 triliun hingga akhir 2015.
“Sampai semester pertama tahun ini cukup baik, dari [target laba] Rp1,75 triliun, saat ini sudah dapat Rp1 triliun,” urainya saat ditemui wartawan di sela-sela perayaan HUT ke-70 Kemerdekaan RI BUMN Hadir untuk Negeri di halaman Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (15/8/2015) malam.
Dari total perolehan tersebut, menurutnya, produk gadai mendominasi hingga 90%. Sementara, sisanya diperoleh melalui pembiayaan emas, pembiayaan mikro, dan gadai syariah.
Hingga Juni, Pegadaian mencatat pertumbuhan year on year sebesar 13%. Dia membidik pertumbuhan hingga 20% sampai akhir 2015. Pegadaian bakal berupaya untuk terus menambah nasabah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan tersebut.
Kondisi ekonomi yang belum stabil memang berpengaruh terhadap penyerapan kredit. Namun, menurutnya, Pegadaian mampu mengatur untuk menjaga non performing loan (NPL) seminimal mungkin.
“Ekonomi yang masih belum stabil memang berpengaruh pada kredit, tapi masih bisa kita manage. Bahkan NPL juga masih kecil, kredit mikro masih di bawah satu persen,” paparnya.
Selama ini, penyaluran kredit mikro Pegadaian membidik kalangan retail yang lebih tahan terhadap krisis.
Sementara, pada Agustus ini Pegadaian kembali melakukan transformasi bisnis, berupa peluncuran tabungan emas. Pemimpin Pegadaian Cabang Cokronegaran Solo, Nur Wakhid, mengaku mulai membuka program tabungan emas mulai Minggu (16/8/2015).
“Pada peluncuran ini, nasabah yang beruntung bisa mendapatkan bonus top up saldo hingga Rp100.000,” jelasnya kepada wartawan di halaman benteng setempat, Sabtu.
Program tabungan emas itu menjadi alternatif bagi masyarakat menengah ke bawah. Hanya dengan Rp5.000, nasabah bisa menabung emas.
Sementara, dalam rangkaian BUMN Hadir untuk Negeri tersebut menyuguhkan pemutaran film bertajuk nasionalisme.
Pemutaran film Garuda di Dadaku tersebut dihadiri perwakilan BUMN, pejabat Muspida Solo, dan seribuan masyarakat. Di sela-sela pemutaran film itu, masyarakat bisa menikmati sajian kuliner secara gratis dari belasan pedagang yang digandeng panitia.