SOLOPOS.COM - Posisi planet Nibiru di sistem Tata Surya (mayacalendars.org)

Posisi planet Nibiru di sistem Tata Surya (mayacalendars.org)

JAKARTA—Empat hari lagi tanggal 21-12-2012. Hari yang dipercaya suku Maya merupakan hari terakhir yang disebut mereka kiamat.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Beberapa ahli maupun kalangan agamawan telah memberikan pernyataan pada hari ini bukanlah akhir zaman, hanya Tuhan yang tahu. Kendati demikian, masih ada yang mempercayainya bahkan panik.

Kepanikan itu terjadi di berbagai negara. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di China, Rusia, Amerika, Prancis, Kanada, dan negara lain.

Beberapa orang pun telah melakukan persiapan menyambut kedatangan hari itu. Di China, ada seorang petani yang membangun kapsul ala Bahtera Nuh.

Di Yogyakarta, ada yang menimbun beras dan akan hidup di gua untuk menyelamatkan diri. Di Prancis, pemerintah negara itu menutup akses ke Gunung Bugarach sekitar hari “H”. Gunung Bugarach diyakini oleh sejumlah kalangan sebagai tempat suci yang akan melindungi mereka dari kiamat.

Seperti dilansir ibtimes.co.uk, Selasa (11/12/2012), penutupan kawasan Gunung Bugarach dilakukan selama empat hari sekitar Jumat (21/12). Bugarach, sebuah gunung setinggi 1.212 meter, juga disebut gunung “Terbalik” karena lapisan atas bebatuannya berusia lebih tua di banding lapisan batuan di bawahnya. Fenomena ini akibat pergeseran kerak Bumi dari Pegunungan Pyrenees.

Mengenai kepanikan tersebutm, ada beberapa penyebab. Inilah penyebab kepanikan akibat kiamat.

1.Ramalan Suku Maya, menurut kalender Suku Maya, dunia akan berakhir pada Jumat, 21 Desember 2012, seiring dengan berakhirnya kalender tersebut.

Kalender hitungan panjang Maya, yang terdiri dari 13 bak’tun (atau siklus 144 ribu hari) berakhir pada tanggal tersebut. Menurut perhitungan Suku Maya kuno, ini akan menandai akhir dari sebuah siklus.

Tetapi yang menarik adalah suku Maya kuno sendiri tidak mengartikan akhir dari sebuah siklus adalah kiamat, seperti banyak dijelaskan ahli dalam sejarah Suku Maya. Sebaliknya, mereka lebih mengartikannya sebagai sebuah era atau musim baru di dunia yang perlu dirayakan.

2. Notradamus, orang Prancis yang terkenal pada tahun 1500 an dengan kemampuannya melihat masa depan, bahwa bumi berhenti pada tahun 2012 seperti dilansir bolingbrook.patch.com

3. Badai Matahari, sehingga seluruh bumi menjadi gelap.

4. Planet Nibiru (yang disebut temuan orang Sumerian) menabrak Bumi yang berada segaris, dipercaya terjadi pada awal abad ke-21. Menurut wikipedia, ide ini pertama kali diusulkan oleh Nancy Lieder tahun 1995. Lieder menyatakan dapat menerima pesan dari makhluk ekstrateresterial dari sistem Zeta Reticuli.

Dia mengingatkan manusia bahwa benda tersebut akan melewati tata surya pada Mei 2003 (berubah menjadi 2010), menyebabkan pergeseran kutub bumi yang akan menghancurkan peradaban umat manusia.

Ramalan tabrakan ini menyebar di luar situs Lieder dan dipercaya oleh grup yang menghubungkan tabrakan Nibiru dengan ramalan kiamat 2012.

Meskipun nama “Nibiru” berasal dari karya Zecharia Sitchin mengenai astronot kuno, Sitchin sendiri membantah hubungan antara karyanya dengan bencana yang disebut-sebut kiamat.

Apakah Anda mempercayainya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya