SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar— Rais Am PBNU KH MA Sahal Mahfudh nampaknya akan kembali menjabat sebagai pimpinan tertinggi di organisasi massa terbesar di Indonesia itu. Dukungan kepada pengasuh pondok pesantren di Pati Jawa Tengah ini terus mengalir dari berbagai daerah.

“Kemarin, sembilan perwakilan pengurus NU dari berbagai daerah mengunjungi Kiai Sahal untuk memberikan dukungan atas kesediaannya untuk dicalonkan kembali. Hari ini, pengurus NU dari Papua Barat, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan juga akan menemui Kiai Sahal,” kata juru bicara Sahal, Imam Aziz kepada wartawan di arena muktamar, Makassar, Kamis (24/3).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Hal yang sama juga disampaikan Rais Syuriah PWNU Yogyakarta KH Asyhari Abta. Menurutnya, NU harus dipimpin kiai yang tidak terkontaminasi politik praktis. Sosok Kiai Sahal dinilai paling tepat memimpin NU karena senior dari sisi pengetahuan agama, pengalaman, dan memiliki reputasi yang baik.

“Saya kira, kalau kita ingin menjaga NU, ya Kiai Sahal adalah sosok yang pas dan tepat. Beliua terbukti tidak pernah terlibat dalam politik praktis,” paparnya.

Informasi yang diterima menyebutkan, untuk mengatasi suasana panas perebutan kursi Rais Am, sejumlah kiai sepuh (senior) dari jajaran Syuriah PBNU akan menggelar pertemuan.

Pertemuan para kiai sepuh berpengaruh ini rencananya akan diikuti antara lain, KH Sahal Mahfudh, KH Maemun Zubaer, KH Habib Lutfi bin Yahya, dan KH Musthofa Bisri ini direncanakan membahas soal situasi terbaru di muktamar NU. KH Hasyim Muzadi rencananya juga turut diundang mewakili tanfidziyah.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya