SOLOPOS.COM - Ki Bagus Hadikusumo. (wikipedia)

Ki Bagus Hadikusumo diajukan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional

Harianjogja.com, BANTUL – Mantan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga merupakan pahlawan nasional Ki Bagus Hadikusumo dalam hidupnya sangat memegang prinsip menjadikan Islam sebagai dasar akhlak pemimpin. Prinsip akidah yang dipegang oleh Ki Bagus Hadikusumo sangatlah kuat.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Beberapa artikel mengutip salah terkait prinsip Ki Bagus Hadikusumo ini. Seharusnya Islam dijadikan sebagai dasar akhlak pemimpin, namun anggapan yang beredar di masyarakat yaitu Ki Bagus ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Islam.

Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang juga cucu dari Ki Bagus Hadikusumo, Gunawan Budiyanto mengaku mampu membuktikan pemikiran Ki Bagus ini. Semua ini dibuktikannya lewat beberapa karya Ki Bagus.

“Ki Bagus menjadikan Islam sebagai dasar akhlak pemimpin perlu dikoreksi, karena masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa maksud dari prinsip Ki Bagus yaitu berkeinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam itu sangat salah. Pembuktiannya terlihat dari tulisan-tulisan beliau yang mengarah bukan ingin menjadi Indonesia Negara Islam,” kata Gunawan di ruang rektorat UMY, Jumat (6/11/2015).

Terlepas dari dasar prinsip pemikiran ini, Ki Bagus juga telah banyak berperan dalam Kemerdekaan RI dan kemajuan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang pernah dipimpinnya. Penghargaan pada jasa Ki Bagus ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah membentuk tim naskah akademik untuk gelar pahlawan Nasional bagi Ki Bagus Hadikusumo.

PP Muhammadiyah menugaskan kepada kedua instansi perguruan tinggi yang dimiliki Muhammadiyah, yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka (UHAMKA) untuk mempersiapkan naskah akademik pengajuan gelar pahlawan Nasional.

“Pengajuan pemikiran untuk menjadikan Ki Bagus sebagai tokoh pahwalan nasional tersebut sebenarnya telah diajukan sejak tahun 2002 kepada pemerintah, namun baru terealisasikan di tahun 2015 ini,” ungkap Gunawan.

Sebelumnya Ki Bagus telah mendapatkan penganugerahan Bintang Maha Putra dari Presiden Soeharto pada tahun 1993, disaat momen hari kebangkitan nasional di Istana Negara.

Gunawan kembali menjelaskan, bahwa pihak keluarga terkait pemberian gelar pahlawan bagi Ki Bagus yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Istana negara pada Kamis (5/11/2015), yaitu berkeinginan ada penekanan atas keterlibatan Ki Bagus pada sidang BPUPKI (Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 18 agustuts 1945.

“Sebagai bentuk penghargaan kepada Ki Bagus, UMY turut memberikan nama gedung yang ada di UMY dengan nama Ki Bagus Hadi Kusumo,” tutup Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya