SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Salatiga (Espos)–Di tengah banyaknya dukungan agar KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur diberi gelar pahlawan atas jasa-jasanya, pernyataan berbeda disampaikan teman dekat Gus Dur yakni KH Mahfudz Ridwan LC, Pengasuh Ponpes Edi Mancoro, Tuntang, Kabupaten Semarang. Ia menyatakan jika saja Gus Dur masih hidup, ia pasti enggan mendapat gelar pahlawan.

Keyakinan Mahfudz bukan tanpa alasan. Melihat sikap dan pemikirannya, menurut kyai kharismatik tersebut, Gus Dur bukan lah orang yang suka dengan gelar. “Bahkan saat diberi gerlar doktor saja, ia (Gus Dur) susahnya minta ampun (untuk menerimanya),” papar Mahfudz yang ditemui sesaat  sebelum menggelar acara “Peringatan dan Doa Tujuh Hari untuk Gus Dur” di aula Ponpes setempat, Senin (4/1) malam.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Mahfudz mengenang kisahnya beberapa puluh tahun lalu kala ia dan Gus Dur menuntut ilmu di Baghdad, Irak. Mereka sudah berteman akrab sejak tahun 1965.

“Saya menjadi gelandangan di Arab Saudi sementara Gus Dur dari Mesir, lalu kami bertemu di Baghdad. Kurang lebih empat tahun kami disana,” kenangnya.

Salah satu kenangan dari seorang Gus Dur yang masih ia sampai sekarang adalah cucu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari ini tidak mengenal uang. Gus Dur jarang memegang uang. Keperluan dan biaya Gus Dur selama kuliah di Baghdad, jelas Mahfudz, ia yang mengurusnya.

“Bahkan sampai jadi Presiden pun saya yakin ia tidak pegang (memikirkan) uang. Yang memegang adalah orang-orang di sekelilingnya,” terang Mahfudz yang terakhir bertemu Gus Dur pada Bulan Puasa lalu.

Dalam pertemuan itu, sambung dia, Gus Dur sempat menyatakan bahwa dirinya menjadi tumbal dari bala (petaka) yang akan dihadapi Indonesia. Gus Dur juga pernah bilang, pada beberapa bulan lagi Indonesia akan mengalami kekosongan.

“Kekosongan yang dimaksud Gus Dur itu apa, saya juga tidak tahu. Mungkin kekosongan karena ia (Gus Dur) sudah tiada,” pungkasnya.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya