SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru. (freepik)

Solopos.com, SOLO—Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Solo, Wahyono, menyebut rata-rata guru di wilayah Solo yang pensiun mencapai 30 orang.

“Setiap bulan pasti ada yang pensiun, sekitar 30 kadang malah sampai 40 guru pensiun,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (18/8/2023(. Dia mengatakan 30 guru itu berasal dari semua jenjang TK, SD, SMP, dan SMA. .

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Meski begitu, menurut dia, pensiun guru pada jenjang SD tidak terlalu berpengaruh pada kekurangan guru. Hal ini lantaran banyaknya SD negeri yang di-regrouping.

“Otomatis kan gurunya bisa dipindah ke yang kurang-kurang itu, bisa diratakan. Sehingga di SD kelihatannya cukup,” lanjut dia.

Berbeda pada jenjang SMP yang harus memenuhi guru mata pelajaran (Mapel). Menurut dia, pemenuhan guru mapel lebih sulit sebab berkaitan dengan jumlah lulusan yang tersedia.

“Ada beberapa SMP yang memang kurang, tapi saat ini saya komunikasi dengan dinas terkait, masih bisa diatasi,” lanjut dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rineta menyebut ada beberapa penyebab kekurangan guru di sekolah negeri. Utamanya karena pemenuhan guru tidak selaras dengan berkurangnya guru-guru setiap tahun.

“[Setiap tahun guru] ada yang pensiun, ada yang meninggal. Jadi antara pengurangan guru karena pensiun dan lainnya itu tidak secepat pemenuhan guru,” kata dia.

Saat ini, Dian menyebut sudah mengantisipasi kekurangan guru tersebut dengan opsi guru tenaga kerja dengan perjanjian kontrak (TKPK) dan meratakan sebaran guru.

“Salah satu caranya dengan pemenuhan guru melalui TKPK. Selain itu ya kita ratakan [sebaran gurunya]. Misalkan satu guru Bahasa Indonesia di SMP A, dibutuhkan tiga, tapi diadakan dua dulu, yang satu diberikan ke sekolah lain,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya