SOLOPOS.COM - Mantan politisi Partai Golkar Akil Mochtar kala diambil sumpah jabatan sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, JAKARTA — Indikasi penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (2/10/2013) sekitar pukul 22.00 WIB, menguat. Wartawan sejumlah media massa di Jakarta mendapatkan kesaksian bahwa di depan rumah Ketua MK itu tampak ada keramaian.

Kendati juru bicara KPK Johan Budi yang mengonfirmasi bahwa 2 dari 5 orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) itu adalah pejabat negara masih enggan mengiyakan fakta itu, sumber-sumber di kalangan aparat penegak hukum mengonfirmasikannya. “Iya, benar,” ujar anggota penegak hukum kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Sumber Liputan6.com bahkan menyebutkan Ketua MK yang mantan politisi Partai Golkar itu mengenakan peci dan batik saat tiba di gedung pimpinan Abraham Samad itu. Belum diketahui, operasi tangkap tangan ini terkait kasus apa. Apakah terkait kasus sengketa pilkada di MK atau kasus lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya