SOLOPOS.COM - Ketua DPR Puan Maharani (Antaranews.com)

Solopos com, JAKARTA — Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan rakyat Indonesia menunggu kerja cepat pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng yang semakin mahal beberapa waktu terakhir.

Seharusnya, ujar Puan, harga minyak goreng sudah bisa turun sejak sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Kerja cepat Pemerintah menurunkan harga minyak goreng ditunggu rakyat. Maka, pengendalian mahalnya harga minyak goreng di pasaran harus cepat terealisasi,” kata Puan dalam keterangan tertulis di Jakarta seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Rabu (5/1/2022).

Kata dia, harga minyak goreng saat ini sudah mencapai Rp20.000 per liter. Puan menilai, tidak stabilnya harga minyak goreng nasional sudah terlalu lama dibiarkan tidak terkendali dan akhirnya menyusahkan masyarakat.

“Keadaan ini sungguh berat bagi rakyat kecil. Apalagi harga-harga bahan pokok lainnya, juga banyak yang melambung tinggi sejak akhir tahun lalu,” jelas Puan.

Puan mengapresiasi perintah dari Presiden Joko Widodo yang meminta jajarannya segera mengupayakan pengendalian harga minyak goreng. Langkah progresif pemerintah itu, kata Puan, telah dinantikan oleh rakyat.

Puan memahami mahalnya minyak goreng disebabkan harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) internasional yang tengah tinggi. Meski begitu, pemerintah dinilai seharusnya sudah melakukan intervensi sejak awal sehingga harga minyak goreng tidak terus menerus merangkak naik.

“Operasi pasar perlu dilakukan secara berkala, termasuk oleh Dinas terkait di daerah-daerah untuk terus memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar sehingga tidak terjadi kelangkaan dan harga pun bisa kembali stabil,” harap Puan.

Baca Juga: Nataru Sudah Lewat, Harga Minyak Goreng di Solo Belum Juga Turun 

Puan menyoroti langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang menyatakan telah mendistribusikan stok minyak goreng agar tetap tersedia secara nasional dengan harga terjangkau. Puan mengatakan seharusnya penyaluran minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14.000 per liter sudah dilakukan jauh hari sebelum masa Natal dan Tahun Baru.

“Mahalnya harga minyak goreng ini bukan baru-baru saja terjadi. Distribusi minyak goreng dengan harga terjangkau seharusnya sudah dilakukan sebelum harga minyak goreng meroket tak terkendali,” kata Puan.

Puan mengungkapkan, sampai saat ini, di berbagai ritel masih ada harga minyak goreng kemasan dua liter mencapai lebih dari Rp40.000. Penyaluran minyak goreng kemasan sederhana harus merata di seluruh daerah, termasuk di pasar-pasar tradisional.

Menurut Puan, akibat mahalnya harga minyak goreng, banyak pelaku usaha kecil yang menjerit seperti salah satunya adalah penjual gorengan.

Puan menegaskan, segala upaya perbaikan harus segera dilakukan Pemerintah agar tidak menambah beban perekonomian rakyat dampak Pandemi Covid-19.

Dia berharap, apapun kebijakan yang digunakan oleh Pemerintah, DPR RI mengingatkan agar kepentingan rakyat yang harus menjadi prioritas. Puan pun mengapresiasi langkah Pemerintah yang telah melakukan koordinasi dengan produsen dan distributor dalam upaya menstabilkan harga minyak goreng.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya