Solopos.com, SOLO – Dalam film-film horor Indonesia bila diamati sekilas ada semacam empowerment atau pemberdayaan perempuan, perempuan yang melawan kejahatan yang menimpa dirinya, namun ketika direproduksi terus-menerus justru mengerdilkan perempuan di kehidupan nyata.
Contoh empowerment itu adalah representasi perempuan dalam film horor Indonesia yang memiliki kekuatan membalas kejahatan yang menimpa dirinya meskipun bukan dalam keadaan hidup. Ini justru penggambaran konkret bahwa perempuan tidak bisa melawan dominasi laki-laki dalam kehidupan.

Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.