SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan keterkaitan pelaku mutilasi Baekuni alias Babe (49) dengan Siswanto alias Robot Gedek bisa menjadi fakta baru.

“Keterlibatan Babe pada kasus Robot Gedek bisa menjadi fakta baru, namun perlu waktu lebih lanjut,” kata Boy di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/2).

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Boy mengungkapkan penyidik masih mendalami keterkaitan Babe dengan Robot Gedek sehingga pihaknya belum bisa memastikan keterlibatannya sebelum ada penemuan fakta.

Terkait dengan Babe sebagai pelaku mutilasi yang dituduhkan kepada Robot Gedek, Boy menegaskan hal itu tidak mungkin karena perkara Robot Gedek sudah melalui proses peradilan yang sesuai prosedur dan penelitian.

Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menuturkan Robot Gedek tetap sebagai pelaku mutilasi terhadap enam korban pada tahun 1996 karena memiliki kekuatan hukum tetap.

“Robot Gedek sudah terbukti sebagai pelaku mutilasi melalui keputusan pengadilan,” ujarnya.

Perwira menengah kepolisian itu juga mengatakan kasus mutilasi dan sodomi antara Robot Gedek dengan Babe berbeda sehingga terpisah dan tidak mungkin sama, namun polisi masih mendalami keterkaitannya saja.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku sodomi dan mutilasi, Baekuni alias Babe terhadap seorang bocah bernama Ardiansyah (10) dan potongan tubuhnya ditemukan di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Cakung, Jakarta Timur, 8 Januari 2010.

Hingga saat ini, penyidik sudah memastikan enam identitas korban mutilasi Babe dari jumlah sementara 14 orang yang terungkap berasal dari Purworejo, Magelang (Jawa Tengah) sebanyak satu korban, Kuningan (Jawa Barat) mencapai dua korban, Pulo Gadung dan Cakung (Jakarta Timur) satu korban.

Identitas keenam korban Babe, yakni Irwan Imran di Purworejo tahun 1999, Ardi (Magelang/2004), Aris dan Teguh (Kuningan/1998 dan 2004), Arif (Pulogadung/2009) dan Ardiansyah (Cakung/2010).

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya