SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dan Menparekraf Sandiaga Uno saat bertemu di Hotel Gumaya, Kota Semarang, Kamis (27/4/2023). (Solopos.com-Pemprov Jateng)

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi soal penataan kawasan Candi Borobudur di Istana Negara, Selasa (13/6/2023).

Dalam pertemuan itu Ganjar mengaku sempat meledek Sandi Uno. Ledekan itu terkait rencana pelantikan Sandi Uno sebagai anggota PPP, Rabu (14/6/2023) malam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Ketemu saya ledekin, besok pakai baju ijo ya. Gitu,” kata Ganjar terkekeh, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno secara resmi akan bergabung dengan PPP pada Rabu (14/6) malam.

Pemilihan waktu malam hari karena Sandiaga Uno merupakan pejabat publik sehingga agenda politik dilakukan seusai jam kerja.

“Insya Allah besok Pak Sandi resmi bergabung seperti disampaikan oleh Pak Plt. Ketum Mardiono. Rabu besok jam 18.30 (WIB) setelah maghrib,” kata Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Awiek menandaskan, sebagai menteri yang digaji dari uang negara Sandiaga harus menjaga etika sebagai pejabat pemerintahan, yakni tidak melakukan kegiatan politik di jam kerja.

Deklarasi bergabung ke PPP, kata dia, merupakan agenda politik dan bukan agenda pejabat publik.

“Pak Sandiaga Uno masih pejabat publik, maka kita menggunakan waktu di luar jam kerja, biar tidak ada istilah politisasi jabatan, itu yang kita hindari,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dia menyebut bahwa partainya siap untuk memberikan posisi strategis di tingkat pusat bagi Sandiaga yang dinilainya kaliber tokoh nasional, salah satunya kursi Wakil Ketua Umum PPP.

Yang pasti, lanjut dia, Sandiaga tidak akan menempati posisi ketua umum, sekretaris jenderal, ataupun bendahara umum PPP.

“Ya, salah satu opsi (waketum) lah ya, toh di DPP kan banyak jabatan. Tapi yang jelas bukan ketum, sekjen, bendahara umum. Nanti akan disampaikan oleh Pak Mardiono, akan kita bahas. Tapi yang jelas posisinya bagus lah,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya