SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kesejahteraan guru Solo terganjal karena ada kemungkinan insentif GTT/GTY sulit cair.

Solopos.com, SOLO – Dana insentif bagi guru tidak tetap atau guru tetap yayasan (GTT/GTY) di sekolah swasta di Kota Solo 2015 ini dimungkinkan sulit cair jika tidak memenuhi persyaratan pencairan dana bantuan sosial (bansos).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Hal itu diakui Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdipora) Solo, Aryo Widyandoko, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (2/11/2015).

Sebagaimana diketahui, pencairan dana insentif senilai Rp250.000/orang/bulan yang bersumber dari APBD Kota Solo 2015 untuk para GTT/GTY, sempat terganjal karena dalam APBD 2014 menjadi catatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Saat itu dana insentif dimasukkan di pos belanja langsung, padahal di mekanisme anggaran pos tersebut hanya boleh untuk anggaran pegawai negeri sipil (PNS).

Sementara dalam APBD tahun ini, pos dana GTT/GTY dialihkan dari hibah ke bantuan sosial (bansos).

Namun realisasi pencairannya tertahan dalam Evaluasi Gubernur Jawa Tengah untuk APBD Perubahan (APBDP) 2015.

Ketentuan tersebut merujuk Undang-undang (UU) No.23/2014 yang mengamanatkan hibah hanya bisa diberikan kepada badan, lembaga, dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum.

Sehingga dana insentif tersebut kemudian dialihkan ke dua pos anggaran, masing-masing pos belanja langsung Disdikpora untuk insentif bagi GTT/GTY di sekolah negeri, dan pos bansos bagi GTT/GTY di sekolah swasta.

Terkait pencairan dana insentif tersebut, Aryo mengatakan, Disdikpora telah membentuk tim verifikasi dan sudah membuat lembar verifikasi untuk pencairan insentif GTT/GTY di sekolah swasta.

Sementara untuk pencairan insentif GTT/GTY di sekolah negeri, langsung diproses oleh Disdikpora.

“Kami sudah membentuk tim untuk memverifikasi data GTT/GTY, khususnya yang di sekolah-sekolah swasta. Acuannya [pencairan dana insentif] ya aturan untuk bansos. Sehingga untuk pencairan tersebut tentu harus memenuhi persyaratan bansos,” terang dia.

Sehingga jika data GTT/GTY tidak memenuhi syarat pencairan bansos, Aryo mengakui ada kemungkinan GTT/GTY tidak bisa memperoleh insentif tersebut.

“Ya mungkin ada, tapi saya yakin tidak banyak. Saat ini masih kami proses,” tambahnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Solo, Asmuni, membenarkan dilakukannya verifikasi terhadap data GTT/GTY terkait pencairan dana insentif tersebut.

Untuk verifikasi tersebut, pihaknya sudah menyampaikan data GTT/GTY yang diperlukan oleh tim verifikasi Disdikpora.

“Ya untuk pencairan periode Januari-Juni dan kemungkinan sekalian dengan periode Juli-Desember ini. Data juga sudah kami sampaikan. Tentunya kami berharap dana insentif tersebut bisa cair semua dalam waktu dekat, sehingga bisa dimanfaatkan oleh GTT/GTY,” tandas Asmuni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya