SOLOPOS.COM - Menkumham Yasonna Laoly (Okezone.com)

Kerusuhan Penjara Banceuy terjadi pada Sabtu (23/4/2016).

Solopos.com, BANDUNG — Menkum HAM Yasonna Laoly berkomunikasi langsung dengan para napi tentang kerusuhan dan kebakaran Lapas Banceuy, Bandung, Sabtu (23/4/2016).

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Yasonna tiba di Lapas Narkotika Kelas II A Banceuy, sekitar pukul 10.40 WIB. Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Yasonna langsung masuk ke dalam Lapas yang bagian depannya sudah menjadi reruntuhan. Kemudian dia mendatangi napi yang dikumpulkan di salah satu sel yang dijaga Brimob. Para napi langsung bersorak saat melihat menteri mendatangi mereka.

“Kok bisa rusuh? Baru kemarin kita pameran hasil Lapas. Saya ingin menunjukkan kalian ini produktif. Kenapa ini? Kamu bicara, saya akan dengar,” ujar Yasonna.

Salah seorang napi bernama Richard bicara. Dia mengaku para Napi banyak menerima kekecewaan selama ditahan di Lapas Banceuy. “Hak-hak remisi tidak kami peroleh. Kami minta napi juga dikasih pekerjaan dan juga pendidikan, di Bandung kan banyak lembaga pendidikan, jadi napi diberdayakan,” ujarnya.

Menurut Yasonna, itu problem yang ditemui di hampir semua lapas, namun bukan berarti para napi boleh merusak dan membakar fasilitas Lapas.

“Kenapa membakar dan merusak gedung? Tadi pagi saya dilaporkan Kalapas, kemarin pemeriksaan satu positif. Febuari ini kami memang perintahkan Lapas harus bersih dari narkoba. Razia ini agenda rutin, supaya kalian tidak melakukan hal merusak. Lima juta warga kita tergantung narkoba. Katanya Lapas sarangnya, makanya bersihkan Lapas. Temuan tadi malam ada positif, tidak mengaku dipindahkan ke sel khusus,” jelas Yasonna.

“Lantas gantung diri…” tambah menteri yang langsung direspons oleh para napi dengan teriakan,”Bohong, bohong itu penyiksaan!”

Soal penyebab kematian napi, kata Yasonna, sebaiknya diserahkan kepada polisi dan hasilnya harus dipercaya oleh semua pihak.

“Jam 12 kalapas panggil Inafis Polri, kalau polisi temukan ada kekerasan, saya akan minta jaminan Kapolda, bener nggak itu otopsinya. Kalian percaya dengan saya? Serahkan pada saya,” tandas Yasonna, sebagaimana dilansir Detik.

Yasonna menyatakan jika menemukan sesuatu yang melanggar, ia akan bertindak tegas. “Saya sudah pecat berapa Kalapas, kalau enggak bener. Kita tunggu hasil polisi,” tegasnya.

Kembali Yasonna mengungkapkan kekecewaan tindakan para napi yang merusak bangunan. “Kalau sudah begini pusing saya. Berapa banyak dana untuk bangun Lapas ini lagi. Tahun depan saya sudah punya program revitalisasi lapas, kita akan bangun beberapa lapas agar tidak over kapasitas,” ujarnya.

Dalam kunjungan Yasonna ini, ia melakukan pertemuan tertutup dengan Kalapas Banceuy Agus Irianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya