SOLOPOS.COM - Ilustrasi kawat berduri penjara (coloradoindependent.com)

Kerusuhan penjara terjadi di Lapas Kerobokan, Bali, Kamis (21/4/2016) malam.

Solopos.com, JAKARTA – Suasana di Lapas Kelas IIA, Kerobokan, Bali tiba-tiba memanas Kamis (21/4/2016) malam. Aparat pun langsung melakukan negosiasi dengan napi yang mulai menguasai lapas.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Rupanya kejadian itu dipicu oleh napi Lapas Kerobokan yang tak terima bila pelaku kerusuhan pada Desember 2015 dititipkan di sana. Mereka mengusir dengan cara melempari benda-benda.

“Benar, hanya tidak terima ada tahanan dititipkan saja. Tetapi sekarang sudah kembali kondusif sehingga tidak masalah,” kata Kadivpas Kemenkum HAM Bali Nyoman Putra Surya Atmaja saat dikonfirmasi, Jumat (22/4/2016).

Mulanya polisi hendak menitipkan belasan tersangka keributan ormas yang terjadi di Jl. Teuku Umar, Denpasar pada pertengahan Desember 2015 pada Kamis (21/4/2016) malam. Tetapi, kata Putra, seluruh napi menolak kedatangan para tersangka tersebut sehingga pecahlah keributan.

“Sekarang para tersangka itu sudah dikembalikan ke Polres Denpasar sehingga sudah tidak ada apa-apa lagi,” tutur Putra.

Tidak ada korban luka dalam kerusuhan ini. Putra juga menyebut tak ada kerusakan akibat dari kerusuhan, meski sempat terjadi aksi pelemparan.

Situasi di Lapas Kerobokan, Bali sudah berangsur kondusif setelah sempat terjadi kerusuhan. Meski demikian polisi masih berjaga di sekitar lokasi.

“Sudah mulai kondusif. Kami stand by di lokasi,” kata Kapolres Badung AKBP Tony Binsar Marpaung di lokasi, Bali, seperti dilansir detikcom, Jumat dini hari.

Suasana di Lapas Kelas IIA tersebut memang sempat memanas. Napi sempat menguasai lapas sebelum polisi tiba.

Polres Badung menerima laporan kejadian sekitar pukul 21.00 Wita dan langsung bergerak ke lokasi. Proses negosiasi pun dilakukan hingga saat ini.

Menurut informasi yang dihimpun, penyebab kerusuhan adalah karena adanya tahanan bentrokan yang dititipkan di Lapas Kerobokan. Para tahanan tersebut berasal dari Ormas yang berseberangan dari kelompok tahanan yang ada di Lapas Kerobokan. Akibatnya bentrokan pun tak dapat dihindari.

“Nanti akan kami kembalikan ke masing-masing pihak,” kata Tony kemudian.

Diwawancara secara terpisah Kapolresta Denpasar Kombes Anak Agung Made Sudana membenarkan penyebab kerusuhan tersebut. Dia menyebut awal keributan sebetulnya sudah sejak Kamis sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya