SOLOPOS.COM - Kebakaran di Lapas Banceuy (Twitter.com/@diskar_bdg)

Kerusuhan Penjara Banceuy menyebabkan 25 orang terluka.

Solopos.com, BANDUNG — Kerusuhan dan kebakaran Penjara Banceuy, Bandung, Sabtu (23/4/2016), menyebabkan 21 narapidana dan empat anggota kepolisian terluka.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Data korban terluka dalam kerusuhan dan kebakaran Penjara Banceuy yang berada di jalan Soekarno Hatta tersebut diungkapkan oleh pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.

“Jumlah korban luka terdiri 21 Napi dan empat polisi,” ucap Staf Bantuan dan Penanggulangan Bencana PMI Kota Bandung, Irwan Ibrahim, di lokasi kejadian, seperti dilansir Detik.

Menurut Irwan, pihaknya sudah menangani secara medis terhadap semua korban luka. “Mereka seluruhnya luka ringan. Kalau anggota Brimob luka robek dan memar diduga kena lemparan batu,” ujar Irwan.

Irwan menyebut, terutama 21 napi, menderita luka bakar, robek dan memar. “Penghuni [napi] sudah kami tangani di dalam lokasi Lapas Banceuy. Kami obati. Tadi kan di lokasi chaos, mungkin luka memar itu karena benturan, kalau luka robek kemungkinan balasan lemparan batu,” kata Irwan.

Sementara itu, petugas Damkar Kota Bandung mengaku sempat kesulitan saat menjinakkan si jago merah. Api berhasil dipadamkan ketika telah melalap sebagian bangunan di Lapas Narkotika Kelas IIA Banceuy.

“Kami dapat informasi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat kami datang, Napi sedang rusuh-rusuhnya. Mereka melempari kami dengan batu, karena mereka nggak mau api dipadamkan,” cerita salah seorang petugas Damkar ditemui di lokasi.

Petugas Damkar tersebut menuturkan sempat terlibat aksi saling lempar dengan para napi yang rusuh, ketika polisi dari Brimob yang mengenakan tameng belum datang. “Tadi kita sempat saling lempar juga dengan napi,” cetusnya.

Tak lama kemudian, ratusan anggota Brimob datang dan langsung memukul mundur para napi. “Baru setelah itu, kita leluasa memadamkan. Alhamdulillah petugas kita enggak ada yang luka, kalau polisi banyak tuh katanya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan api berada di beberapa titik.

“Yang paling besar di tengah, dua mobil dan sepeda motor dibakar. Massa juga menggulingkannya,” kata Ferdi.

Menurut Ferdi, petugas sempat kesulitan memadamkan api, karena struktur bangunan yang satu dengan lainnya menyambung, seperti bangunan rumah sakit.

“Kita lakukan penyekatan, isolasi api. Alhamdulillah setelah itu api berhasil kita padamkan hanya dalam waktu satu jam,” kata Ferdi.

Sebanyak 17 unit mobil pemadam dan mobil pancar dikerahkan untuk memadamkan api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya