SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandung–Wakil Bupati Tasikmalaya HE Hidayat memperkirakan kerugian sementara akibat gempa bumi dengan 7,2 skala richter yang terjadi 2 September lalu di Kabupaten Tasikmalaya mencapai Rp 322 miliar.

“Ini masih perkiraan sementara,” kata bupati kepada Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Meneg PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (9/9).

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Ia mengatakan, kerugian yang dialami terutama hancurnya rumah-rumah penduduk, yang mencapai 11.939 rusak berat dan rusak ringan mencapai 30.997 rumah.

Sementara fasilitas pendidikan sebanyak 172 sekolah rusak berat dan sebanyak 179 madrasah yang juga rusak berat serta 314 madrasah dan 13 pondok pesanatren mengalami rusak ringan.

Untuk sarana pendidikan saja kita butuh Rp 85 miliar, katanya, seraya menambahkan sedangkan fasilitas umum yang rusak meliputi 87 kantor rusak berat, 159 kantor rusak ringan, 517 mesjid rusak berat dan 1.036 mesjid rusak ringan.

Untuk perkantoran terutama di desa-desa dan jumlah dana APBD yang tersedia untuk bencana sebesar Rp1,4 miliar.

Korban jiwa, menurut data Satuan Koordinsi Pelaksana Penangulangan Bencana mencapai lima orang dan korban luka mencapai 108 orang. Sementara pengungsi mencapai 38.296 kepala keluarga atau sebanyak 142.577 jiwa.

Meneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan, pemerintah akan melakukan penilaian sebagai dasar penggantian kerugian.

Ia mengatakan, pembiayaan penanganan bencana berasal dari pemerintah pusat melalui APBN, Pemerintah daerah melalui APBD dan juga partisipasi masyarakat.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya