SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SAMPAIKAN MATERI--Pembicara dari Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Nahar Cahyandaru (kiri) menyampaikan materi soal Candi Borobudur sebagai salah satu warisan budaya dunia, pada acara Sosialisasi Warisan Budaya Dunia yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah di Hotel Dana Solo, Selasa (8/11/2011). (JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti)

Solo (Solopos.com)–Kepedulian siswa kepada warisan budaya dunia dinilai masih minim. Hal ini bisa dilihat dari kurangnya kontribusi generasi muda pada upaya pelestarian warisan budaya dunia.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Seksi Kepurbakalan dan Permuseuman, Disbudpar Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Joko Wicaksono mengungkapkan merespons kurangnya kepedulian generasi muda itu, mulai tahun ini Dispubpar Jateng mengagendakan Sosialisasi Warisan Budaya Dunia kepada para siswa.

Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap warisan budaya.

“Kegiatan sosialisasi ini sebagai langkah awal untuk mengenalkan warisan budaya dunia. Terlebih Jawa Tengah memiliki enam warisan budaya dunia. Yaitu Candi Borobudur, situs Sangiran, Candi Prambanan, batik, wayang dan keris,” jelasnya saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan Sosialisasi Warisan Budaya Dunia kepada siswa-siswa Kota Solo di Hotel Dana Solo, Selasa (8/11/2011).

Setelah siswa mengenal warisan budaya dunia, ungkapnya, harapannya siswa memahami secara lebih mendalam warisan budaya itu. Oleh karena itu Disbudpar juga memiliki program lomba penulisan karya ilmiah  dan penelitian tentang cagar budaya.

(ewt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya