SOLOPOS.COM - Ilustrasi narkoba. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Marthinus Hukom, menilai narkotika membunuh lebih dahsyat dari teroris karena dapat menyerang siapa saja.

Hal itu disampaikan Marthinus seusai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala BNN di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Kita tahu narkotika menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus, sebagaimana dilansir Antara.

Dia mengatakan bahwa teroris mungkin hanya membunuh berapa orang, tetapi narkotika dapat membunuh siapapun juga.

“Sama dengan teroris tapi narkotik dia menyerang sampe ke syaraf, merusak manusia dan ini berbahaya dan bisa terancam generasi muda, bahkan mengancam keberlanjutan negara,” ujar Marthinus.

Dia mengatakan akan terus meningkatkan upaya pemberantasan narkotika, salah satunya dengan memutuskan mata rantai peredaran narkoba dengan memberhentikan suplai. Selain itu dia juga berupaya menyadarkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan untuk mengecilkan atau mengurangi permintaan narkoba.

Mantan Kepala Detasemen Khusus 88 itu menilai, pendekatan kerja Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak jauh berbeda dengan yang ada di Detasemen Khusus 88, tempatnya dulu bertugas.

Menurutnya baik Densus 88 maupun BNN memiliki tiga pendekatan yakni pendekatan hukum, pendekatan pencegahan dan pendekatan rehabilitasi, namun dengan menggunakan dua patron yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya