SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Pembeli BBM (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Kenaikan harga BBM tidak bertahan lama. Turunnya harga minyak dunia membuat harga keekonomian premium justru di bawah harga jualnya di Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA –? Menko Perekonomian, Sofyan Djalil, memastikan masyarakat akan menikmati harga BBM baru per 1 Januari 2015. Meski tak menyebutkan arah perubahan harga, dia mengindikasikan pemerintah akan mulai menerapkan mekanisme subsidi tetap atau fixed subsidy.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“?Besok kita baru rapat lagi melihat harga keekonomian. Intinya mudah-mudahan kebijakan yang permanen,” ungkapnya, Senin (29/12/2014).

Bambang menambahkan pemerintah sudah mengantongi kalkulasi penerapan subsidi tetap dan akan mengajukan perubahan subsidi melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) Tahun 2015.

?Dalam anggaran perubahan itu pula pemerintah melakukan perombakan asumsi makro, terutama asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price (ICP). “Masih variasi antara US$65-US$75 sesuai range yang dikasih Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral),” tutur Bambang.

Dia melanjutkan dampak pemangkasan asumsi ICP a.l. pada penurunan penerimaan yang diperoleh dari ekspor migas. Sebelumnya, keputusan kenaikan harga BBM dan penetapan ICP mencapai US$105/barel dalam APBN 2015 di tengah penurunan harga minyak dunia sejak memicu kritik pada pemerintah.

Dengan harga BBM saat ini pemerintah bahkan disinyalir bisa mereguk keuntungan karena harga ritel premium bersubsidi saat ini udah di atas harga keekonomiannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya