SOLOPOS.COM - Jokowi-JK seusai mengumumkan harga baru BBM, Senin (17/11/2014) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Kebijakan kenaikan harga BBM subsidi oleh pemerintah berdampak pada kemerosotan tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga 43,82%. Hal itu tampak dari survei yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini.

Meskipun terjadi kemerosotan ketidakpuasan terhadap Jokowi, namun masyarakat yang puas dengan kebijakan awal Kabinet Kerja tersebut masih lebih tinggi, yakni 44,94% atau selisih 1,12% dan yang tidak menjawab 11,24%.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Data hasil survei LSI pimpinan Denny JA itu menggunakan metode quick poll yang dilakukan pada 18-19 November 2014 atau sehari setelah pengumuman pengalihan subsidi BBM oleh Presiden Jokowi. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden di 33 provinsi dengan margin error +/- 2,9%.

“Jokowi harus mulai berhati-hati. Jokowi akan ditinggal pendukungnya saat maju sebagai capres nanti karena menaikkan harga BBM,” ujar peneliti LSI, Ade Mulyana, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Ketidakpuasan terhadap kebijakan tak populis tersebut dianggap memberatkan masyarakat karena seketika mengerek harga kebutuhan pokok. Kemudian program kompensasi perlindungan sosial pun belum bisa dirasakan langsung oleh masyarakat penerima.

Ade menegaskan pamor Presiden Jokowi dipertaruhkan ketika mengambil kebijakan menaikkan harga BBM sebelum 100 hari pertama kerja. Tetapi hal itu bisa diantisipasi dengan program yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Memang untuk perlindungan sosial harus dimanage dengan baik karena banyak dirasakan masyarakat. Mungkin suksesnya KKS, KIP, KIS bisa mengembalikan pamor Jokowi di hadapan publik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya