SOLOPOS.COM - Kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). (JIBI/Bisnis/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi mencukupi sampai dengan akhir 2014.

“Kemarin [Kamis, 30/10/2014], saya bicara dengan Direksi Pertamina, pasokan cukup. Tidak ada masalah. Jadi, tidak ada masalah,” kata Rini, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (31/10/2014), seperti dikutip Antara.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Menurut Rini Soemarno, kesiapan BBM cukup baik, sehingga tidak melihat kemungkinan kekurangan. “Saya cukup tenang karena pasokan BBM tersedia,” ujarnya.

Meski begitu, Rini yang baru dilantik 27 Oktober 2014 sebagai menteri Kabinet Kerja periode 2014–2019 ini mengatakan jika pengelolaan pasokan BBM tidak hati-hati, maka kemungkinan akan ada kekurangan. “Tetapi kalau dilihat kemarin setelah saya bicara dengan Pertamina, pasokan cukup,” ujarnya.

Menurut Rini Soemarno, Presiden Joko Widodo menekankan bagaimana mulai mengalihkan subsidi dari subsidi konsumsi ke produksi, salah satunya dengan kartu rekening. Hal ini untuk menjaga pasokan BBM bersubsidi.

“Hal ini semuanya tergantung dari diri kita sendiri, apakah kita dapat mengalihkannya. Kalau dilihat dari APBN kita sekarang, memang berat sekali, ditambah dengan harga minyak saat ini,” ujarnya.

Pemerintah diketahui sudah mengunci kuota BBM subsidi sebesar 46 juta kiloliter sampai dengan akhir 2014. Sementara itu pemerintah juga mengisyaratkan akan menaikkan harga BBM bersubsidi sebelum 1 Januari 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya