SOLOPOS.COM - Ilustrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (JIBI/Solopos/Antara/Sahrul Manda Tikupadang)

Solopos.com, JAKARTA – Pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi menunggu kepulangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari lawatan ke luar negeri.

“Tunggu Bapak Presiden kembali,” kata Menteri ESDM Sudirman Said seusai berkunjung ke Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Menurut dia, pengumuman kenaikan harga BBM akan dilakukan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke tiga negara, 8-16 November 2014.

Tiga negara tersebut adalah Tiongkok untuk menghadiri KTT APEC, Myanmar menghadiri KTT ASEAN, dan Australia menghadiri pertemuan G20.

Presiden dijadwalkan tiba kembali di Tanah Air pada Minggu (16/11/2014).

Sudirman kembali meminta konsumen tidak melakukan aksi spekulasi dengan membeli BBM secara berlebihan.

“Masyarakat umum juga tidak perlu panik, karena ketersediaan stok sudah dijamin Pertamina,” ujarnya.

Menurut dia, dirinya secara terus menerus melakukan koordinasi persiapan kenaikan harga BBM dengan Pertamina. Ia juga menegaskan, pemerintah tidak melakukan pembatasan pembelian BBM bersubsidi.

Pertamina sudah menjamin stok BBM jenis premium dan solar bersubsidi cukup memenuhi kebutuhan selama 16-18 hari ke depan.

Pemerintahan Joko Widodo berencana menaikkan harga BBM bersubsidi untuk dialihkan ke sektor yang lebih penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Belum diketahui secara pasti besaran dan waktu kenaikan harga BBM.

Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sinyal kenaikan harga BBM akan dilakukan pada November 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya