SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Pembeli Premium JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Foto Ilustrasi Pembeli Premium
JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

JAKARTA-Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Harga bensin yang sekarang Rp4.500 naik menjadi Rp6.500/liter, dan solar dari Rp4.500 menjadi Rp5.500/liter.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alishjabana menuturkan finalisasi terkait kenaikan harga BBM subsidi akan dibahas dalam Sidang Kabinet Terbatas yang dipimpin oleh Presiden SBY. Kemudian baru diserahkan ke DPR dalam bentuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2013.

“Iya, premium [naiknya] Rp2.000, solar Rp1.000. Nanti persisnya besok [hari ini] ya, kan ini masih finalisasi pemerintah baru nanti dibahas lagi di DPR,” ujar Armida di Jakarta, Senin (13/5).

Armida menjelaskan salah satu finalisasi yang ikut dibahas adalah kompensasi akibat kenaikan BBM bersubsidi kepada rakyat miskin. Salah satunya adalah bantuan langsung tunai (BLT) yang namanya menjadi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).

“Berapa-berapanya besok [hari ini] ya, tapi intinya penguatan yang ada itu kan sudah bolak balik diceritain. PKH (program keluarga harapan), Raskin (beras miskin), BSM (beasiswa miskin), lalu program khususnya BLSM lima bulan Rp150.000, rumah tangga sasarannya 15,5 juta, kemudian infrastruktur pedesaan,” kata Armida.

Kenaikan harga BBM subsidi ini targetnya dilakukan awal Juni 2013, bila pembahasan RAPBNP 2013 telah disahkan oleh DPR. Harga bensin premium dan solar subsidi memang akan berbeda, karena solar masih digunakan nelayan.

Pada Selasa (14/5) ini pemerintah akan mengajukan nota keuangan RAPBN-P 2013 untuk dibahas bersama DPR.

Plt Menteri Keuangan/Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah sudah memiliki draf final nota keuangan RAPBN 2013 yang siap diajukan ke DPR. “Semua persiapannya, termasuk draf rancangan undang-undangnya sudah saya paraf. Akan disampaikan besok [hari ini],” katanya di Kantor Presiden, Senin.

Hatta menjelaskan pokok perubahan dalam RAPBNP 2013 adalah rencana paket kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM melalui kenaikan harga BBM bersubsidi dan penyaluran dana kompensasi bagi masyarakat miskin.

Sementara itu pada Senin kemarin, presiden bertemu lima pimpinan DPR untuk menjelaskan alasan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi.

“Beliau menjelaskan dari lubuk hati terdalam kenapa pemerintah harus menaikkan harga BBM. Kami memaklumi. Masalah lainnya biarkan nanti akan kami bahas,” ujar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso seusai pertemuan di Kantor Presiden.

Selain Priyo, pimpinan DPR yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Marzuki Alie, Sohibul Imam, Taufik Kurniawan dan Pramono Anung.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden juga memaparkan rencana pemerintah memberikan kompensasi kepada rakyat miskin pascakenaikan harga BBM subsidi dilakukan. Rencananya BLSM ini diberikan senilai Rp150.000/bulan kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran (RT).

Pimpinan DPR setuju adanya BLSM, namun hanya untuk tiga sampai lima bulan. Tak boleh sampai setahun, karena bisa dipolitisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya