SOLOPOS.COM - Seorang montir memperbaiki sepeda motor di Panggung Jaya Motor, Solo. (JIBI/Solopos/Dok.)

Seorang montir memperbaiki sepeda motor di Panggung Jaya Motor, Solo, beberapa waktu lalu. Kenaikan harga BBM ternyata belum berpengaruh terhadap harga suku cadang kendaraan di bengkel resmi.

SOLO — Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum berpengaruh terhadap harga suku cadang sepeda motor maupun mobil di bengkel-bengkel resmi Soloraya. Hingga enam hari setelah naiknya harga BBM, harga suku cadang masih normal.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Pemilik BMM Motor Solo Hendra Wibawa S, 29, menuturkan hingga kini pihaknya belum ada pemberitahuan dari pabrik mengenai kenaikan harga suku cadang. Oleh karena itu, dia masih menggunakan harga lama. Selain itu, jasa bengkel pun masih sama dan tidak ada kenaikan, yakni Rp40.000.

Menurut dia, harga oli masih dalam kisaran Rp18.000-Rp80.000. Satu set rantai sepeda motor matik dan bebek masih sekitar Rp160.000-Rp165.000 plus pemasangan. Sedangkan untuk satu set rantai sepeda motor laki-laki sekitar Rp200.000 per set dan pemasangan.

Namun Hendra tak memungkiri kenaikan BBM biasanya berpengaruh pada harga suku cadang. “Mungkin saat ini belum. Tapi saya juga tidak tahu kapan harga suku cadang akan naik. Belum bisa dipastikan,” ungkapnya kepada Solopos.com di bengkel miliknya di Jl Gajah Mada, Solo, Kamis (27/6/2013).

Hal serupa juga diungkapkan salah satu karyawan Sarinah Motor, Daniel, 49. Daniel menuturkan hingga saat ini harga suku cadang mobil masih normal. Bahkan menurut dia, kenaikan harga BBM tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga suku cadang. Daniel mengatakan harga suku cadang biasanya mengikuti fluktuasi dolar sebagai patokan. “Biaya transportasi naik, pasti. Tapi itu tidak terlalu berpengaruh karena kenaikan tidak terlalu banyak,” ujarnya.

Pemilik toko ban Bintang Surya Mandiri (BSM), Drajat Budi Cahyono, 42, mengatakan harga ban sepeda motor juga belum naik. Saat ini harga ban sepeda motor masih di kisaran Rp85.000-Rp110.000 untuk ban depan dan Rp125.000-Rp150.000 untuk ban belakang.

Laki-laki yang akrab disapa Budi ini juga mengatakan biasanya menjelang kenaikan harga BBM, pengiriman barang dagangan tersendat dan mengakibatkan harga naik. Namun pada kenaikan harga kali ini distribusi berjalan lancar dan harga pun masih normal.

“Mungkin dua pekan sampai tiga pekan setelah kenaikan harga BBM, harga ban sepeda motor ini baru naik. Walau naik pun tidak akan banyak, paling hanya Rp2.000-Rp3.000,” paparnya.

Selain harga ban yang masih normal, harga velg pun masih normal, yakni kisaran Rp130.000 plus pemasangan. Penjual ban mobil Hogiantoro, 36, mengatakan harga ban baru maupun ban bekas juga belum naik. Pemilik Oxy Shelby Ban ini menuturkan hingga kini harga ban masih normal, yakni untuk ban baru dengan ring 15 senilai Rp1,05 juta-Rp1,9 juta dan harga ban bekas ring 12-14 adalah Rp150.000-Rp300.000.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya