SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kementerian Pertahanan (Kemhan) yakin senjata yang digunakan kawanan perampok Bank CIMB Niaga itu bukan milik TNI. Kemhan menduga senjata itu hasil selundupan.

“Kalau senjata kita tidak mungkin keluar. Sudah teregistrasi semuanya dan ketat pengawasannya,” ujar Kabiro Humas Kementerian Pertahanan I Wayan Widhio, dalam diskusi di Warung Daun, Jl Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/8).

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Menurut Wayan, Kementerian Pertahanan selama ini memang mengeluarkan banyak perizinan senjata untuk TNI dan dengan proses administrasi ketat. Senjata tersebut diproduksi oleh PT Pindad dan proses administrasinya berlangsung di Kementerian Pertahanan.

Sementara untuk senjata yang digunakan perampok di Medan, Wayan menduganya sebagai sisa-sisa yang dipakai oleh kelompok militer di Aceh. Dia menduga belum semua senjata pada masa konflik telah diserahkan atau merupakan hasil penyelundupan.

“Itu mungkin masih ada sisa-sisa dan hasil selundupan juga,” tambah dia.

Sebagai solusi, Wayan kemudian mengusulkan agar jajaran kepolisian lakukan pengawasan lebih ketat. “Karena semua pengawasan senjata dalam UU diatur oleh polisi,” tutupnya.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya