SOLOPOS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengembalikan sisa anggaran Rp2 triliun

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengatakan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengembalikan sisa anggaran yang tidak terpakai hingga pertengahan Desember 2015. Untuk itu, Susi memerintahkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KKP, Sjarief Widjaja untuk menghentikan alokasi anggaran yang tidak efektif dan tepat sasaran.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

“Pak Sekjen, ini sudah pertengahan Desember 2015, kalau masih ada yang ragu-ragu (menggunakan anggaran) sebaiknya balikin saja. Balikin Rp1 triliun lagi, hati kita akan senang kalau menyelamatkan Rp2 triliun ke negara karena kita tidak ikut menambah hutang anak cucu kita. Kita wariskan program baik bukan hutang,” tegas Susi dalam acara Town Hall Meeting di kantor KKP, Jakarta, Jumat (11/12/2015).

Menteri Susi juga mengingatkan bahwa sekarang ini bukan lagi rezim pengelolaan anggaran harus dihabiskan sehingga kerap membuat program yang tidak berkualitas dan dipaksakan. Dengan menghabiskan anggaran dengan cuma-cuma tanpa hasil, Susi menuturkan cucu-cucu kita di masa mendatang justru akan semakin besar hutang yang harus ditanggung.

Saat ini, lanjut Susi, posisi hutang Indonesia sudah menyentuh angka Rp3.000 triliun. Jika negara mengalami defisit Rp400 triliun/tahun dan akan ditutup dengan pinjaman lagi, maka hutang Indonesia akan bertambah sebesar 20%. Sehingga tambah Susi, dalam empat tahun mendatang hutang akan bertambah berkali-kali lipat.

“Bikin pos-pos anggaran becandaan enggak boleh. Kalau enggak bisa jangan dikeluarin, kembalikan ke negara. Jangan buat (program) yang tidak berkualitas dan dipaksakan. Cucu kita bayar (hutang) pakai apa? Batu bara kita sudah habis, hutan juga sudah habis. Kalau sampai bangkrut negara ini, seperti Yunani dan Argentina, mengambil uang dari bank sebesar Rp60 ribu saja enggak bisa dari bank. Memangnya kita mau begitu?” tambah Susi seperti dilansir kkp.go.id, Sabtu (12/12/2015).

Dilanjutkan lagi oleh Susi, pemerintah sekarang ini sudah berani menyatakan bahwa Indonesia bukan lagi rezim anggaran yang harus dihabiskan dengan proyek tidak efektif. Jika proyek dirasa tidak efektif, Susi memerintahkan agar anggaran tersebut dikembalikan ke negara. Jika hal ini dilakukan, Susi meyakini bahwa selain dapat menyelamatkan anak-cucu dari hutang yang semakin besar maka pihaknya dapat meminta Pegawai Negeri Sipil (PNS) di KKP dinaikan tiga kali lipat.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya